Keunggulan Biden akhirnya terlihat setelah beberapa kali ia “dihajar” oleh kandidat yang lebih muda dalam dua debat terakhir. Namun, ia menunjukkan keagresifan menghadapi sembilan kandidat lainnya pada debat ketiga ini.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
WASHINGTON, JUMAT — Bakal calon presiden Amerika Serikat, Joseph R Biden Jr (76), mendominasi alur debat Partai Demokrat di Houston, Texas, Kamis (12/9/2019). Biden mengungguli pesaing utamanya, yakni Senator Bernie Sanders dan Senator Elizabeth Warren, dalam topik terkait pendanaan layanan kesehatan.
Keunggulan Biden akhirnya terlihat setelah beberapa kali ia ”dihajar” oleh kandidat yang lebih muda dalam dua debat terakhir. Namun, ia menunjukkan keagresifan menghadapi sembilan kandidat lainnya pada debat ketiga ini.
Biden berencana mempertahankan dan meningkatkan layanan kesehatan berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Pasien dan Perawatan Kesehatan yang Terjangkau (ACA) atau Obamacare. Program ini dibuat pada masa pemerintahan Presiden ke-44 AS Barack Obama bersama Biden ketika menjabat sebagai Wakil Presiden ke-47 AS.
”Saya sudah menjelaskan bagaimana saya bisa membayarnya, bagaimana saya bisa mengerjakannya, dan mengapa Obamacare lebih baik. Saya kira Obamacare berhasil,” kata Biden dalam debat yang berlangsung selama tiga jam.
Biden mengatakan, Obamacare akan memberi rakyat AS lebih banyak pilihan dalam memilih layanan kesehatan. Obamacare mewajibkan rakyat AS yang tak mendapat asuransi kesehatan dari tempat bekerja untuk membeli asuransi dari pasar daring yang dikelola pemerintah dan mendapat subsidi pemerintah.
Topik layanan kesehatan merupakan satu dari fokus utama bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat. Para kandidat kerap berselisih mengenai program yang diusulkan untuk menghadapi petahana, Presiden Donald Trump, dalam Pemilihan Presiden pada November 2020.
Sanders dan Warren mengusulkan Layanan Kesehatan untuk Semua, program pemerintah yang dapat menghilangkan perusahaan asuransi swasta. Biden menanyakan bagaimana mereka akan menyediakan biaya yang diperlukan bagi rencana mereka. Tidak lupa, ia menambahkan, rencana besar mereka perlu disertai keterbukaan dan kejujuran.
Sanders, salah satu pendukung rancangan undang-undang Layanan Kesehatan untuk Semua di Senat AS, mengatakan, programnya berdasarkan program kesehatan pemerintah untuk penduduk berusia 65 tahun ke atas. Para analis telah mengestimasi program Sanders akan memakan biaya sekitar 32 triliun dollar AS selama 10 tahun.
Senator Massachusetts Elizabeth Warren menyampaikan apresiasi atas Obamacare. Namun, menurut dia, layanan ini perlu diperbarui. ”Dalam Layanan Kesehatan untuk Semua, masyarakat kelas atas akan membayar lebih. Namun, kalangan kelas menengah akan membayar lebih sedikit,” tuturnya.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos pada 9-10 September 2019 mencatat, Biden masih meraih suara tertinggi 22 persen. Sanders memperoleh dukungan sebesar 16 persen dan Warren sebesar 11 persen.
Masih memimpin
Ahli strategi Demokrat di Carolina Selatan, Leah Daughtry, berpendapat, performa bakal calon presiden Partai Demokrat dalam debat kebanyakan cukup memuaskan. Akan tetapi, para bakal calon dengan suara terpopuler masih memimpin.
Bakal calon presiden lainnya yang hadir dalam debat adalah adalah Cory Booker, Kamala Harris, Amy Klobuchar, Pete Buttigieg, Beto O\'Rourke, Julian Castro, dan Andrew Yang.
Sorotan lain dalam malam debat itu adalah mengenai komitmen mantan anggota DPR AS, Beto O’Rourke. O’Rourke menyerukan lisensi senjata dan kewajiban pembelian kembali senapan serbu dari masyarakat.
”Saya akan mengambil senjata yang didesain untuk membunuh orang di medan perang. Tentu saja, kami akan mengambil senapan AR-15 dan AK-47 milik anda,” ucapnya.
O’Rourke mendapat aplaus penonton debat setelah dipuji Biden mengenai penanganan penembakan massal di El Paso, Texas, awal Agustus 2019.
Adapun 10 bakal calon presiden Demokrat tersebut akan kembali mengikuti debat pada Oktober 2019. Setidaknya satu bakal calon lainnya akan bergabung dalam debat itu. Para bakal calon diperkirakan dibagi menjadi dua kelompok sehingga dapat memberi waktu yang lebih panjang untuk menyampaikan pandangan mereka. (Reuters/AFP)