logo Kompas.id
UtamaRestorasi Berbasis Kesatuan...
Iklan

Restorasi Berbasis Kesatuan Hidrologis Gambut Dikaji

Badan Restorasi Gambut memulai pelaksanaan restorasi berbasis kesatuan hidrologi gambut. Sebab, pengelolaan pada satu konsesi atau satu bagian dari kesatuan hidrologi gambut akan memengaruhi lokasi lain.

Oleh
Ichwan Susanto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/trBI2qSIe0g5fHPjBtkY_85iB74=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20161019ich-aerial-flight-IMG_0778_1549880625.jpg

Pemandangan kebun sawit yang sangat luas tampak saat melakukan ”aerial flight/joy flight” pemetaan Lidar (berbasis sinar laser) dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (19/10/2016).  Pemetaan Lidar dilakukan di areal kerja prioritas restorasi gambut di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin dengan skala 1:2.500.JAKARTA, KOMPAS – Badan Restorasi Gambut memulai pelaksanaan restorasi berbasis kesatuan hidrologi gambut. Langkah ini penting karena pengelolaan pada satu konsesi atau satu bagian dari kesatuan hidrologi gambut akan memengaruhi lokasi lain dalam pengelolaan air. Pengelolaan gambut berbasis lansekap itu akan memastikan tiap tapak lahan atau hutan gambut tetap basah sehingga menghindarkan dari kebakaran seperti yang terjadi saat ini.

Hingga kini BRG telah memetakan rinci 26 Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) dari 468 KHG di tujuh provinsi yang menjadi prioritas badan yang akan berakhir pada tahun 2020 tersebut. “Kebijakan restorasi gambut pada satu KHG sedang kami dorong,” kata Nazir Foead, Kepala BRG, Jumat (13/9/2019) di Jakarta.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000