JAKARTA, KOMPAS - Hasil pertandingan pada hari pertama Kejuaraan Tenis Beregu Putra Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania, krusial bagi Indonesia, yang akan melawan tim lebih kuat, Selandia Baru. Kalah dalam peringkat dunia dan prestasi pada setiap nomor, kejutan dari Indonesia pada hari pertama diharapkan membuat persaingan kedua tim berjalan ketat.
“Anda sudah melihat kan perbedaan peringkat dunia pemain Indonesia dan lawan? Melihat itu, peluang memang berat, tetapi apapun bisa terjadi dalam pertandingan beregu. Ada anggota tim yang saling mendukung. Pemain Indonesia juga punya keuntungan karena akan mendapat dukungan dari penonton,” ujar Direktur Teknik Tim Nasional PP Pelti Frank van Fraaijenhoven.
Dari empat petenis yang memperkuat Indonesia, David Agung Susanto memilki peringkat tertinggi yaitu 1195 pada peringkat ATP. Sedangkan Selandia Baru memiliki Ajeet Rai (peringkat 744), Rhett Purcell (922), serta tiga petenis dengan peringkat 60 besar dunia ganda. Salah satu di antaranya adalah Michael Venus (peringkat 10 dunia).
Venus menjuarai ganda putra Perancis Terbuka 2017 (bersama Ryan Harrison/AS), finalis ganda putra Wimbledon 2018 (Raven Klaasen/Afrika Selatan), serta finalis ganda campuran AS Terbuka 2017 dan 2019 bersama Chan Hao Ching (Taiwan).
Meski berselisih jauh dalam prestasi dan peringkat dunia, semangat dan komentar positif juga disampaikan pemain tunggal, M Rifqi Fitriadi, dan kapten Tim Indonesia Febi Widhiyanto setelah digelar undian di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Rifqi, yang pernah menjadi anggota Tim Davis Indonesia melawan Filipina pada 2018, tetapi belum pernah main, bahkan, antusias untuk tampil pada pertandingan pembuka.
Pemain kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Januari 1999, itu berstatus sebagai tunggal kedua Indonesia, di bawah David Agung Susanto. Dia akan berhadapan dengan tunggal pertama Selandia Baru, Ajeet Rai, pada laga pertama, Sabtu, mulai pukul 10.00 WIB. Laga dilanjutkan dengan David melawan Rhett Purcell.
“Meski belum pernah main, saya sudah tahu atmosfer bermain pada kejuaraan beregu di negara sendiri. Itu saya dapat sewaktu masuk tim 2018 meski tak main. Jadi, saya sudah bisa memperkirakan suasananya akan seperti apa. Saya juga antusias bermain pertama, karena kalau sudah pemanasan, biasanya tidak bisa menunggu terlalu lama untuk bertanding,” tutur Rifqi.
Keyakinan juga disampaikan Febi. Perbedaan peringkat dunia dinilai tak akan berpengaruh pada hasil pertandingan. “Dibandingkan setahun lalu, permainan Rifqi sudah berkembang, dia memiliki taktik dan motivasi yang lebih baik. Itu terlihat pada turnamen ITF beberapa waktu lalu. Untuk itu, kami memberi kepercayaan pada dia untuk memberi yang terbaik bagi Indonesia,” kata Febi merujuk pada penampilan Rifqi pada Seri ITF Combiphar di Jakarta, Agustus.
Febi pun berharap, Rifqi memiliki kekuatan mental untuk menjalani debutnya, apalagi tampil pada pertandingan pertama. “Saya rasa, setelah satu-dua gim, dia akan terbiasa,” katanya.
Pada laga kedua, David diharapkan menyumbangkan kemenangan atas Rhett Purcell. Mereka pernah bertemu pada turnamen ITF Future di Jakarta 2017 dan David kalah. Sebagai pemain paling berpengalaman dalam tim—David membela tim Davis Indonesia sejak 2010—petenis berusia 28 tahun itu akan menjadi andalan “Merah Putih”. “Saya akan berusaha memaksimalkan apa yang sudah saya dapat saat latihan,” kata David.
Meski saat undian, David direncanakan bermain pada nomor tunggal, bukan tak mungkin dia juga diturunkan di nomor ganda pada Minggu. Ini dilakukan Indonesia saat berhadapan dengan Filipina pada babak pertama Zona Asia/Osenia, Februari 2018. David bermain tiga kali, yaitu dua kali pada tunggal dan sekali ganda, namun hanya menyumbangkan satu kemenangan dari nomor tunggal. Indonesia kalah, 1-4.
“Saya tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi, tetapi untuk nomor ganda bisa diperkirakan seperti apa karena lawan memiliki juara Grand Slam. Kuncinya akan ada pada hari pertama, saya berharap ada kejutan pada hari itu,” ujar Febi.
Sementara, Venus, yang pekan lalu tampil pada Grand Slam AS Terbuka, mengatakan, tampil pada kejuaraan Piala Davis menjadi kehormatan. “Sangat spesial bisa bermain dalam ajang ini karena semua anggota tim saling mendukung,” kata Venus yang direncanakan bermain pada nomor ganda bersama Marcus Daniell (peringkat 46 dunia ganda) untuk melawan Anthony Susanto/Ari Fahresi.
Nomor ganda akan menjadi pertandingan pertama pada Minggu, dilanjutkan dua tunggal dengan lawan yang berkebalikan dengan hari pertama. Sesuai peraturan, formasi ganda bisa diubah, maksimal, satu jam sebelum pertandingan dimulai. Adapun pemain tunggal pada hari kedua bisa diubah 10 menit sebelum pertandingan.
Dengan format baru yang digunakan mulai 2019, peserta Grup II dari masing-masing zona (Amerika, Asia/Oseania, Eropa/Afrika) berebut kemenangan untuk bermain pada playoff Grup Dunia I 2020. Sebanyak 12 pemenang akan bersaing dengan 12 tim yang kalah dari Grup I.
Dengan demikian, persaingan tak hanya terjadi dalam satu zona, melainkan dengan zona lain. Sementara, tim yang kalah, ditambah empat tim terbaik dari Grup III, akan tampil pada playoff Grup Dunia II 2020.
Format tersebut digunakan seiring dengan format baru untuk putaran final Grup Dunia yang digelar dalam home tournament. Sebanyak 18 tim menjadi peserta yang dibagi dalam enam grup. Putaran final ini diselenggarakan di Madrid, Spanyol, 18-24 November.
Jadwal Piala Davis 2019 Grup II Zona Asia/Oseania
Indonesia - Selandia Baru
Sabtu (14/9/2019), mulai pukul 10.00 WIB
Muhammad Rifqi Fitriadi - Ajeet Rai
David Agung Susanto - Rhett Purcell
Minggu (15/9/2019), mulai pukul 10.00 WIB
Ari Fahresi/Anthony Susanto - Marcus Daniell/Michael Venus
David Agung Susanto - Ajeet Rai
Muhammad Rifqi Fitriadi - Rhett Purcell
Keterangan :
Formasi ganda bisa berubah maksimal sebelum pertandingan
Formasi tunggal pada hari kedua bisa berubah maksimal 10 menit sebelum pertandingan