logo Kompas.id
UtamaDemokrasi Jual Beli
Iklan

Demokrasi Jual Beli

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UI4zc4cPTG9uFNmgCEiMu_nPS0M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190917_ENGLISH-TAJUK_D_web_1568725165.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Deretan kursi kosong mewarnai rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke-9 Masa Sidang Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2019). Dalam rapat itu Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) disahkan menjadi Undang-Undang.

Dua undang-undang yang disahkan Dewan Perwakilan Rakyat di akhir masa jabatannya kian mempertontonkan watak asli DPR.

Politik hanya komoditas yang ditransaksikan. Demokrasi hanya jual beli. Persetujuan pemerintah dan DPR merevisi UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) menjadi contoh telanjang bagaimana watak kekuasaan bekerja hanya untuk membagi kekuasaan untuk dirinya sendiri. Revisi UU MD3 menambah jumlah pimpinan MPR dari lima menjadi 10 orang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000