logo Kompas.id
UtamaAgenda Olahraga Diharapkan...
Iklan

Agenda Olahraga Diharapkan Tidak Terganggu

Oleh
Denty Piawai Nastitie/Adrian Fajriasnsyah
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EZvoI-dgkyDepMvRxnpPttubpUY=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F3a84442c-c5cc-4317-a1c6-15f0294a9e96_jpg.jpg
KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersalaman dengan Sekretasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewo Broto di Kemenpora, Jakarta, Kamis (19/9/2019), sehari setelah dirinya  ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dana hibah dari Kemenpora kepada KONI Pusat.

JAKARTA, KOMPAS - Penetapan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) diharap tidak memengaruhi kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Imam sebagai tersangka kasus dini dan disangka telah menerima suap Rp 26,5 miliar.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Kamis (19/9/2019) mengatakan, usai penetapan Iman Nahrawi sebagai tersangka, para karyawan memang kaget,  tetapi bisa segera beraktivitas seperti biasa. "Kondisi psikologi karyawan tidak seperti ketika terjadi operasi tangkap tangan KPK terkait kasus yang sama di kantor ini, Desember lalu. Saat itu, kami benar-benar kaget dan sempat takut untuk beraktivitas," ujarnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000