Skuad "Garuda Muda" bertekad memberikan yang terbaik guna memetik kemenangan atas China U-16 pada laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Minggu. Kemenangan akan mengantar Garuda Muda ke babak utama.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Tim nasional sepak bola Indonesia U-16 pantang berpuas diri seusai melibas Brunei Darussalam 8-0 pada penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/019) malam. Mereka perlu segera bersiap menghadapi duel "hidup-mati" kontra China, Minggu (22/9) malam.
Berkat kemenangan telak atas Brunei, Indonesia menjaga tren positif, yaitu menyapu sembilan poin dari tiga laga terakhirnya di penyisihan grup G kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Hanya saja, itu tidak cukup mengudeta pemuncak klasemen grup G, China, yang juga tampil sempurna sejauh ini.
China saat ini surplus 28 gol dan belum pernah kebobolan di tiga laga. Adapun tim "Garuda Muda" surplus 26 gol. Untuk itu, laga kontra China pada hari terakhir penyisihan grup G, Minggu (22/9) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, bakal menjadi penentu status juara grup ini.
Indonesia wajib menang untuk meraih tiket otomatis ke babak utama Piala Asia U-16 2020. "Ya, tidak ada pilihan lain bagi kami selain harus menang. Tidak boleh imbang, apalagi kalah. Kami harus bekerja keras untuk meraihnya," ujar Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti seusai laga kontra Brunei.
Diakui Bima, timnya masih harus memperbaiki sejumlah hal menjelang laga krusial itu. Perbaikan itu antara lain mencakup penyelesaian akhir dan koordinasi antarpemain saat menyerang. "Perlu persepsi yang sama antarpemain saat menyerang guna mengantisipasi serangan balik. Saya sempat marah sekali saat kebobolan akibat serangan balik ini (saat menghadapi Kepulauan Mariana Utara)," ujar Bima kemudian.
Menurut Bima, timnya semestinya bisa tampil lebih tajam ketika menghadapi Brunei. Di babak pertama, Garuda Muda, membuang sejumlah peluang emas sehingga hanya mencetak dua gol. Di babak kedua, organisasi serangan membaik dan menambah enam gol. "Di babak kedua, saya minta anak-anak ayo buat gol, ayo buat gol lagi," ujarnya.
Lawan kuat
Tidak seperti Brunei dan tim-tim lainnya di grup G, China memiliki karakter permainan yang jauh lebih ofensif dan disiplin dalam bertahan. Mereka punya sejumlah penyerang berbahaya seperti He Xiaoke dan Fan Chao. He, misalnya, telah mengemas lima gol di kualifikasi ini. Tiga gol di antaranya dicetak ke gawang Brunei saat China melumat lawannya itu 7-0, pekan lalu.
Xiaoke maupun Chao diistirahatkan Pelatih China Antonio Puche Vicente dari Spanyol, saat mereka menggilas Kepulauan Mariana Utara 15-0, Jumat sore. Dengan demikian, kedua penyerang itu dan sejumlah pemain inti China lainnya bakal lebih prima saat menghadapi Indonesia.
Meskipun demikian, Kadek Priyatna, bek Indonesia yakin timnya bakal memberikan hasil terbaik di laga ini. "Laga ini (kontra China) sangat saya nanti-nantikan. Adalah impian sejak kecil bisa main di GBK. Kemenangan hari ini menjadi modal kami untuk tampil lebih baik lagi pada laga Minggu," tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Timnas U-16 Brunei Darussalam Mohammad Ikhmarol Izzat mengakui Indonesia sebagai tim yang sangat kuat. Meskipun kalah telak, ia yakin timnya mendapatkan banyak pengalaman berharga dari laga itu. Ia pun turut berkomentar soal laga Indonesia kontra China.
"Ini laga besar. Kedua tim sama-sama bagus dan memiliki karakter yang hampir sama. Namun, Indonesia lebih cepat (dalam menyerang). Laga ini saya kira bakal berjalan sangat menarik," ujar Mohammad Ikhmarol Izzat mengenai pertemuan Indonesia dengan China.
Pada laga kontra Brunei, gol Indonesia dicetak oleh Ahmad Athallah Araihan pada menit ke-14, lalu gol kedua dicetak lewat sundulan Aditya Daffa Al Haqi pada menit ke-43. Pada awal babak kedua, gelandang Marselino Ferdinan menambah gol, disusul gol gelandang Mochammad Faizal Shaifullah pada menit ke-61. Dua menit kemudian striker Ruy Arianto mencetak gol kelima. Pada menit ke-67 Shaifullah kembali mencetak gol, dan gol kedelapan Indonesia kembali tercipta lewat striker Ruy Arianto pada menit ke-82.