logo Kompas.id
UtamaJumlah Titik Panas Menyerupai ...
Iklan

Jumlah Titik Panas Menyerupai pada 2015

Jumlah titik panas dalam kebakaran tahun ini sudah menyerupai tahun 2015. Padahal, potensi kebakaran juga masih sangat tinggi karena kemarau masih belum berakhir.

Oleh
Ahmad Arif
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8zvZDlicwnrx6ZTLjaiRNi0w6ZM=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190922_132313SILO.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Pekatnya asap kebakaran lahan di Kabupaten Muaro Jambi telah berdampak banyak korban jatuh sakit. Tampak tim Palang Merah Indonesia Provinsi Jambi memberi bantuan pengecekan kesehatan dan bantuan pengobatan bagi para korban terpapar asap di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh, Minggu (22/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah titik panas dalam kebakaran tahun ini sudah menyerupai pada tahun 2015. Padahal, potensi kebakaran juga masih sangat tinggi karena kemarau masih belum berakhir dan, berdasarkan tren tahun 2015, intensitas kebakaran memucak pada September dan Oktober.

”Sejauh ini penanganan dengan pengeboman dengan helikopter tidak efektif. Banyak lahan yang disiram dengan heli apinya tidak padam. Sementara itu, operasi modifikasi cuaca berhasil menurunkan hujan di empat provinsi, yaitu Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan, tetapi api juga tidak serta-merta padam,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000