logo Kompas.id
UtamaSartam Memilih Berdamai dengan...
Iklan

Sartam Memilih Berdamai dengan Yaki

Oleh
Aris Prasetyo
· 4 menit baca

Kebun Sartam (69) di lereng hutan Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, bak meja makan seluas dua hektar di mata yaki, si monyet hitam Sulawesi. Lelah berkonflik dengan yaki, Sartam merelakan sebagian kebunnya untuk monyet itu.

https://cdn-assetd.kompas.id/R08yktqb1LA_D7GjUaanPL9NO04=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FEkspedisi-Wallacea_83204323_1569168843.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Monyet hitam Sulawesi atau yaki (Macaca nigra) di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus serta yang dibiakkan di Maleo Center yang dikelola PT Donggi-Senoro LNG di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Mulanya, pada 2003. Sartam membuka lahan seluas dua hektar di Desa Puncak Jaya, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Sebagian kawasan di sana diperuntukkan bagi transmigran. Sartam, ayah tiga anak, adalah transmigran asal Banyumas, Jawa Tengah, yang mencoba mengadu nasib di Puncak Jaya setelah bertahun-tahun tinggal sebagai transmigran di Poso, Sulawesi Tengah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000