Korban Kebakaran Lapak Plastik, Satu Tewas dan Dua Luka Berat
Hingga pukul 18.45, kebakaran yang melalap lapak pengolahan limbah plastik dan rumah dekat Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (24/9/2019), belum kunjung padam. Kejadian ini mengakibatkan dua orang tewas.
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hingga pukul 18.45, kebakaran yang melalap lapak pengolahan limbah plastik dan rumah dekat Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Selasa (24/9/2019), belum kunjung padam. Kejadian ini mengakibatkan satu orang meninggal dan dua lainnya luka bakar.
”Yang satu meninggal ditemukan meninggal terjebak dalam bedeng. Dua korban luka masih dirawat di rumah sakit,” ucap Kepala Kepolisian Sektor Benda Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota Komisaris Doddy Ginanjar, Selasa petang, di lokasi kebakaran. Ia menuturkan, jenazah korban yang ditemukan di dalam bedeng sudah dalam kondisi hampir tidak dikenali.
Berdasarkan data sementara, yang tewas di lokasi kejadian bernama Nurul Samba (32). Korban yang dirawat di rumah sakit bernama Sunarli (45) dan Rohim. Baik korban luka maupun meninggal ditangani di RS Umum Daerah Kabupaten Tangerang.
Doddy menambahkan, api melalap delapan bedeng tempat usaha pengolahan limbah plastik serta lima rumah penduduk. Api ditangani tim pemadam yang antara lain berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang, Benda, Batu Ceper, Ciledug, dan Bandara Soekarno-Hatta, serta ada yang dari Citra 2, Kalideres, Jakarta Barat.
Awal mula kejadian, sejumlah pekerja di salah satu lapak pengolahan limbah plastik sedang mengoperasikan mesin penggilingan plastik. Tiba-tiba mesin tersebut menggerung dan meledak. Api lantas menyambar bahan-bahan plastik di sekitarnya kemudian dampak meluas sampai bangunan-bangunan lain. Berdasarkan informasi salah satu pekerja pengolahan limbah plastik, Amran (40), pemilik lapak yang mesinnya meledak itu dikenal bernama Pak Harto.
Doddy memastikan polisi bakal menyelidiki penyebab mesin meledak dan memicu kebakaran, termasuk prosedur standar operasi pengolahan limbah plastik di sana. Pemeriksaan juga bertujuan mengetahui ada atau tidaknya unsur tindak pidana dari kejadian tersebut.