Sudah Empat Hari Juru Mudi Kapal Hilang di Perairan Kepulauan Seribu
Seorang juru mudi kapal bernama Firdaus hilang di laut di antara Pulau Ayer dan Pulau Bidadari, Kabupaten Kepulauan Seribu, sejak Minggu (22/9/2019).
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang juru mudi kapal bernama Firdaus hilang di laut di antara Pulau Ayer dan Pulau Bidadari, Kabupaten Kepulauan Seribu, sejak Minggu (22/9/2019). Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan masih menelisik area titik kejadian dan sekitarnya untuk menemukan korban.
”Untuk hari keempat (Rabu, 25/9/2019), kami perluas pencarian dari 3 mil laut persegi menjadi 4 mil laut persegi (13,72 kilometer persegi),” tutur Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman dalam keterangan pada Rabu.
Terdapat 72 orang yang terlibat dalam operasi pencarian Firdaus, berasal dari Kantor SAR Jakarta, Direktorat Kepolisian Perairan Polri, Ditpolair Polda Metro Jaya, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan, serta paguyuban nelayan Kalibaru Jakarta Utara.
Firdaus, juru mudi Kapal Motor (KM) Putra Bone I, diduga terjatuh dari atas kapal pada hari Minggu di perairan antara Pulau Ayer dan Bidadari, diperkirakan pada titik koordinat 06°01\'10" Lintang Selatan dan 106°45\'50" Bujur Timur.
Mulanya, Firdaus sedang mengemudikan kapal dari sekitar Pulau Bidadari mengarah ke Pulau Ayer. Di tengah perjalanan, ia meminta nakhoda menggantikannya mengemudi karena ia ingin buang air kecil.
Hendra menyebutkan, Firdaus lantas tidak kunjung kembali setelah 10 menit berselang. Nakhoda tadi kemudian mencari Firdaus di segala sudut kapal tetapi tidak ditemukan. ”Itu membuat nakhoda curiga Firdaus jatuh ke laut saat buang air sehingga nakhoda menghentikan kapal,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, tim SAR gabungan mencari tanda-tanda dari Firdaus di laut. Pencarian bukan tanpa kendala, seperti pada Selasa (24/9/2019) sore, cuaca buruk dan gelombang tinggi melanda dan membuat tim mesti menghentikan operasi di hari tersebut.
Untuk operasi pada Rabu ini, tim SAR dibagi menjadi tiga unit. Unit pertama menggunakan kapal-kapal paguyuban nelayan Kalibaru mencari di sebelah barat daya lokasi kejadian, unit kedua menggunakan kapal RIB (rigid inflatable boat) 03 Jakarta di barat lokasi kejadian, serta unit ketiga menggunakan kapal patroli Polair di sebelah barat laut. Ketiga tim mencari pada area seluas 13,72 km persegi.