logo Kompas.id
UtamaPemulihan Sulteng Masih...
Iklan

Pemulihan Sulteng Masih Tersendat

Oleh
· 4 menit baca

PALU, KOMPAS— Jelang setahun pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah, upaya pemulihan oleh pemerintah masih terhadang sejumlah kendala. Bahkan, sekitar seribu penyintas masih tinggal di tenda darurat.

https://cdn-assetd.kompas.id/lsdBg8HESZMPk1i1P0c64tYdCsw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FGempa-dan-Tsunami-Di-Palu_83370693_1569432221.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Kondisi Desa Langaleso di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang rusak akibat gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018 (kiri) difoto pada Kamis (4/10/2018). Gempa membuat desa tersebut tertimbun lumpur.

Gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang disusul tsunami dan likuefaksi melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong di Sulteng pada 28 September 2018. Merujuk data yang ditandatangani Gubernur Sulteng Longki Djanggola pada 8 Januari 2019 dan diperbarui pertengahan Maret 2019, bencana mengakibatkan 3.124 jiwa meninggal, 705 jiwa hilang, dan 1.016 jiwa korban tanpa identitas dikubur massal. Bencana itu juga merusak 110.214 rumah. Total nilai kerusakan Rp 24,96 triliun.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000