etelah perluasan area sistem ganjil-genap, penumpang MRT Jakarta meningkat 12 persen. Pada periode 1-25 Agustus hingga 1-25 September, penumpang MRT Jakarta bertambah dari 82.447 menjadi 90.386 penumpang per hari.
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah perluasan area sistem ganjil-genap, penumpang MRT Jakarta meningkat 12 persen. Pada periode 1-25 Agustus hingga 1-25 September, penumpang MRT Jakarta bertambah dari 82.447 menjadi 90.386 penumpang per hari.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar meyakini peningkatan jumlah penumpang tersebut salah satunya akibat perluasan area sistem ganjil-genap. Di wilayah Jakarta Selatan, misalnya, ganjil-genap berlaku di Jalan Raya Fatmawati dan Jalan Panglima Polim. Area tersebut dilewati jalur MRT sehingga diharapkan masyarakat berpindah dari moda transportasi pribadi ke angkutan umum massal.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga menggalakkan program seperti diskon potongan makan, pengecekan kesehatan gigi dengan menunjukkan kartu MRT, dan musik di stasiun. Ada pula berbagai paket wisata seperti wisata ke Sekretariat ASEAN di Jakarta Selatan.
Program lain yang menarik seperti kampanye membaca #RuangBaca di stasiun MRT Jakarta. Di sisi lain, PT MRT Jakarta juga meningkatkan pelayanan dengan menambah area parkir untuk sepeda dan area transit atau drop off di sekitar Stasiun Lebak Bulus. Semua program ini dibuat agar masyarakat lebih tertarik menggunakan moda transportasi massal.