Polisi menyebut mutasi sebagai hal yang biasa dilakukan. Sebelum mutasi dilakukan, tiga wilayah itu menjadi sorotan publik.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengganti tiga kepala kepolisian daerah, yaitu Kapolda Riau, Papua, dan Sulawesi Tenggara. Serah terima jabatan akan dilaksanakan pada Senin (30/9/2019).
Dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2569/IX/KEP/2019, Kapolda Papua, yang sebelumnya dijabat Inspektur Jenderal (Irjen) Rudolf Alberth Rodja, dijabat Irjen Paulus Waterpau.
Paulus sebelumnya adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Sekolah Staf Pimpinan (Sespim) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Adapun Rodja digeser menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri.
Paulus pernah menjabat Kapolda Papua tahun 2015 hingga 2017. Sebelumnya, dia menjabat Kapolda Papua Barat tahun 2014 hingga 2015. Dia merupakan putra asli Papua.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo akan bertukar posisi dengan Irjen Agung Setya Imam Effendi yang menjabat sebagai perwira tinggi pada Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri yang bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN).
Adapun Kapolda Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal (Pol) Iriyanto digantikan oleh Brigjen (Pol) Merdisyam, yang sebelumnya menjabat Direktur Sosial Budaya Baintelkam Polri. Iriyanto selanjutnya akan menjabat Inspektur Wilayah III Inspektorat Pengawas Umum (Itwasum) Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, saat dihubungi Jumat (27/9/2019), menyatakan, mutasi merupakan hal biasa di Polri. ”Ini dalam rangka tour of duty dan area; meningkatkan kinerja organisasi; dan dalam rangka pembinaan karier,” katanya.
Sebelum mutasi dilakukan, ketiga wilayah tersebut paling disoroti oleh publik.
Kerusuhan Wamena
Di Papua, gejolak massa terus terjadi pasca-kekerasan dan ujaran bernada rasial pada mahasiswa Papua di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, pertengahan Agustus lalu.
Terakhir, kerusuhan pecah di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Massa membakar setidaknya 465 ruko, 150 rumah, 165 motor dan 224 mobil serta truk. Selain itu, kerusuhan mengakibatkan 30 orang meninggal dan ribuan orang mengungsi.
Kerusuhan dipicu kabar bohong yang menyebutkan seorang guru telah berkata rasis terhadap salah satu murid di SMA PGRI Wamena pada 18 September 2019.
Karhutla Riau
Riau menjadi salah satu titik terparah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera. Pada 17 September 2019, Presiden Joko Widodo melihat langsung salah satu lokasi lahan terbakar di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Melihat luasnya areal yang terbakar, Presiden curiga ada unsur kesengajaan dan terorganisasi. Pada saat yang sama, Presiden mempertanyakan perangkat pemerintahan yang terlambat mencegah. ”Kalau sudah kejadian, sulit memadamkannya,” kata Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, awal Agustus 2019, mengingatkan kembali kebijakan yang diberlakukannya sejak 2015. Kebijakan dimaksud ialah mencopot pimpinan kepolisian dan TNI yang tak mampu mengatasi karhutla di daerahnya.
Mahasiswa tewas
Adapun di Sulawesi Tenggara (Sultra), persisnya di Kendari, upaya kepolisian membubarkan paksa unjuk rasa menentang revisi UU KPK dan pengesahan sejumlah RUU bermasalah mengakibatkan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, tewas. Salah satunya dipastikan tertembak peluru tajam.
Tewasnya mahasiswa ini menuai kecaman dari banyak pihak. Aparat kepolisian dinilai berlebihan dalam menangani unjuk rasa.
Presiden Joko Widodo, seusai shalat Jumat di Masjid Baiturrahman, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019), mengatakan telah meminta kepolisian tidak represif dalam menangani pengunjuk rasa.
”Saya juga sudah sejak awal (dan) kemarin, saya ulangi lagi kepada Kapolri agar jajarannya tidak bertindak represif. Saya perintahkan juga agar menginvestigasi seluruh jajarannya,” kata Presiden.