JAKARTA, KOMPAS - Berkas perkara kasus narkoba dengan tersangka HHY alias L akan segera dilimpahkan ke kejaksaan. HHY adalah putri seorang aktivis senior yang ditangkap polisi di rumah keluarganya di Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/6/2019).
Kepala Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Iqbal Simatupang, Minggu (29/9) menuturkan, polisi lebih dulu menangkap tersangka FA di kawasan Ciracas. Polisi menemukan sabu seberat 0,49 gram. Sebelumnya tersangka FA membeli sabu seberat 1 gram, namun sebagian sudah dipakai.
“Tersangka FA membeli sabu dari tersangka HHY yang rumahnya tidak jauh dari rumah FA. Tersangka HHY mengaku menjual sabu seharga Rp 800.000 kepada FA. HHY sudah tiga kali menjual sabu kepada FA,” kata Iqbal.
“Tersangka FA membeli sabu dari tersangka HHY yang rumahnya tidak jauh dari rumah FA. Tersangka HHY mengaku menjual sabu seharga Rp 800.000 kepada FA. HHY sudah tiga kali menjual sabu kepada FA,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, tersangka HHY mendapatkan sabu dari tersangka D di daerah Cipondoh, Tangerang. Namun, tersangka D belum berhasil ditangkap. HHY mendapatkan sabu dari tersangka D. Caranya D meletakkan sabu dalam tisu yang dibungkus lakban di belakang tiang listrik di suatu ruko di Tangerang.
Polisi menemukan barang bukti sisa sabu seberat 0,1 gram di dalam cangklong milik tersangka HHY. Hasil tes laboratorium terhadap rambut dan urin tersangka HHY positif mengandung methamfetamine.
“HHY diamankan di kediaman orangtuanya yang aktivis. Dia membenarkan yang ditangkap adalah putrinya. Ibunya juga membenarkan. Tersangka HHY sempat dibantarkan karena sakit, kemudian setelah sembuh dimintai keterangan lagi,” kata Iqbal.
Kanit Subdit 5 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Komisaris Bonar RP Pakpahan selaku penyidik mengungkapkan, orangtua tersangka HHY tidak mengetahui kalau anaknya terlibat narkoba.
“Tersangka ditangkap di kamar yang berbeda dengan kamar orangtuanya. Kami sering melakukan penangkapan di rumah, biasanya anggota keluarga tidak tahu kalau salah satu anggota keluarganya memakai narkoba,” ujarnya.