Selebritas kembali mewarnai panggung politik di MPR/DPR. Menjadi wakil rakyat merupakan momentum untuk membuktikan bahwa mereka bukan semata pengeruk suara bagi partai, tetapi karena memang ingin berjuang untuk rakyat.
Tidak sedikit selebritas kembali mewarnai panggung politik di MPR/DPR. Sebagian wajah baru, tetapi tidak sedikit pula wajah lama. Menjadi wakil rakyat merupakan momentum untuk membuktikan bahwa maju dan terpilihnya mereka bukan semata sebagai pengeruk suara bagi partai, tetapi juga karena memang ingin memperjuangkan aspirasi rakyat.
”Si Doel! Bang Doel! Aku mau selfie bareng, dong!” celetuk seorang perempuan paruh baya sambil setengah berteriak seusai pelantikan anggota MPR, DPR, dan DPD periode 2019-2024, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Di tengah banyaknya kerabat dan rekan dari para anggota legislatif yang memadati jalan keluar Gedung Nusantara, seruan berulang perempuan itu berbuah hasil. ”Si Doel” menoleh dan memenuhi permintaan foto bersama tersebut. ”Si Doel, kan, artis. Sekarang jadi anggota Dewan,” kata perempuan itu bangga.
”Si Doel” dimaksud merujuk kepada Rano Karno. Rano seperti diketahui berperan sebagai Si Doel dalam sinetron yang terkenal di era 1990-an, Si Doel Anak Sekolahan. Pada 2018, Rano kembali menjadi Si Doel ketika sinetron populer itu diangkat ke layar lebar dengan judul Si Doel the Movie.
Pada Pemilu 2019, Si Doel memutuskan maju menjadi calon anggota DPR dari PDI-P dari Daerah Pemilihan Banten 3. Berbekal kepopuleran dan pengalaman sebelumnya sebagai Gubernur Banten 2015-2017, tidak sulit baginya untuk bisa terpilih. Dan, pagi ini (Selasa, 1/10/2019), dia ada di antara 575 anggota DPR hasil Pemilu 2019, yang dilantik dan akan mengemban tugas sebagai wakil rakyat selama lima tahun mendatang.
”Umur saya sudah 58 tahun dan saya sudah berada di puncak karier saat ini. Oleh karena itu, saya ingin mengabdi dengan cara lain, yaitu dengan menjadi anggota DPR,” katanya.
Dia pun menyampaikan hasratnya untuk masuk ke Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, olahraga, dan sejarah. Asam garam kiprahnya di dunia seni dan budaya menjadi alasan dia memilih komisi tersebut.
Rano Karno bukan satu-satunya selebritas yang mentas menjadi anggota DPR. Ada pula penyanyi pop Krisdayanti. Dia mengikuti jejak mantan suaminya, Anang Hermansyah, yang telah lebih dulu menjadi anggota DPR 2014-2019.
Bergabung dengan PDI-P, diva pop yang terkenal dengan tembang ”Menghitung Hari” itu terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Jawa Timur 5. Di DPR, dia berhasrat masuk komisi yang membidangi sosial kemasyarakatan. ”Hal ini bisa saya terapkan di Komisi VIII, IX, atau X,” katanya.
Selain itu, dengan menjadi anggota DPR, Krisdayanti berjanji memperjuangkan aspirasi dari dapilnya dan memulihkan citra DPR.
Dia pun terlihat sudah belajar tentang tugas-tugas DPR ke depan. Salah satunya terkait dengan legislasi. Krisdayanti paham masih banyak rancangan undang-undang yang belum berhasil dituntaskan DPR 2014-2019 dan menjadi tanggung jawab DPR 2019-2024 untuk menyelesaikannya.
”Saat ini, sudah ada sistem luncuran (carry over) sehingga kami perlu melanjutkan tugas-tugas DPR RI periode sebelumnya. Selain itu, citra DPR ini dirasa kurang baik oleh sejumlah masyarakat. Oleh karena itu, kami harus menunjukkan performa yang baik sebagai anggota Dewan,” ucapnya.
Catatan Kompas, total setidaknya ada 14 selebritas yang dilantik menjadi DPR. Selain Krisdayanti dan Rano Karno, ada pula Mulan Jameela (dari Partai Gerindra, Daerah Pemilihan Jabar 11), Tommy Kurniawan (PKB, Jabar 5), dan Farhan (Nasdem, Jabar 1). Mereka ini wajah baru DPR dari kalangan selebritas.
Selain mereka, ada sembilan selebritas lainnya yang sudah pernah menjadi anggota DPR. Mereka adalah Nurul Arifin (Golkar, Jabar 1), Nico Siahaan (PDI-P, Jabar 1), Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio (PAN, DKI Jakarta 1), Desy Ratnasari (PAN, Jabar 4), Dede Yusuf (Demokrat, Jabar 4), Primus Yustisio (PAN, Jabar 5), Rieke Diah Pitaloka (PDI-P, Jabar 8), Arzetty Bilbina (PKB, Jatim 1), dan Rachel Maryam (Gerindra, Jabar 2).
Pendongkrak suara
Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, kehadiran anggota legislatif yang berlatar belakang selebritas kerap memberikan warna baru parlemen. Ini seperti terlihat dari kiprah Nurul Arifin dan Rieke Diah Pitaloka saat menjabat anggota DPR periode sebelumnya.
”Mereka sering terlibat pada isu-isu perempuan dan mengawal sejumlah rancangan undang-undang. Jadi, mereka bisa memberikan warna baru di Senayan jika memiliki passion di politik. Bukan sekadar asal menang di kontestasi pileg (pemilu legislatif),” ujarnya.