Komisi Intelijen DPR AS dari Partai Demokrat memanggil pengacara Presiden Donald Trump, Rudy Giuliani. Komisi Intelijen juga telah mengantongi transkrip telepon percakapan Trump dengan Presiden Ukraina.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
WASHINGTON, SELASA — Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Partai Demokrat mengirim surat panggilan kepada pengacara Rudy Giuliani, Senin (30/9/2019). Pemanggilan ini merupakan bagian dari penyelidikan dalam upaya memakzulkan Presiden AS Donald Trump.
Komisi Intelijen DPR mengeluarkan surat panggilan setelah berkonsultasi dengan dua komisi DPR lainnya dan melihat Giuliani mengakui keterlibatannya dalam masalah Ukraina. Giuliani bertindak sebagai pengacara Trump.
”Komite sedang menyelidiki sejauh mana Presiden Trump membahayakan keamanan nasional dengan menekan Ukraina untuk terlibat dalam Pemilihan Presiden 2020. Penyelidikan kami mencakup dugaan Anda bertindak sebagai agen Presiden dalam skema yang menguntungkan kepentingan politik pribadinya dengan menyalahgunakan kekuasaan Kantor Presiden,” bunyi surat Ketua Komisi Intelijen DPR Adam Schiff kepada Giuliani.
Giuliani diminta menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan upaya Trump menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki Joe Biden dan anaknya, Hunter Biden. Biden adalah bakal calon presiden terpopuler dari Demokrat untuk melawan Trump dalam Pilpres 2020.
Giuliani menyatakan memiliki bukti berupa pesan teks dan catatan telepon serta bukti lain yang menunjukkan sejumlah pejabat turut terlibat dalam masalah Ukraina. DPR memerintahkannya untuk menyerahkan dokumen tersebut pada 15 Oktober 2019.
Adapun Giuliani belum memberikan tanggapan mengenai surat panggilan tersebut.
Schiff bersama Ketua Komisi Luar Negeri Eliot Engel dan Ketua Komisi Pengawas Elijah Cummings juga mengirim surat meminta dokumen serta menetapkan tanggal deposisi atau pemberian bukti berdasarkan sumpah di luar pengadilan untuk tiga rekan Giuliani.
Mereka adalah pengusaha Leb Parnas, investor properti Igor Fruman, dan pengusaha Semyon Kislin. Secara berturut-turut, tanggal deposisi untuk Parnas, Fruman, dan Kislin adalah 10 Oktober, 11 Oktober, dan 14 Oktober 2019.
Berdasarkan berbagai sumber, Parnas dan Fruman diketahui memperkenalkan Giuliani kepada pejabat tinggi Ukraina. Kislin, seorang imigran Ukraina, memiliki ikatan bisnis dengan Trump dan bekerja di perusahaan pengembangan ekonomi kota ketika Giuliani menjabat sebagai Wali Kota New York.
Dalam surat tersebut, ketiga komite DPR itu meminta Parnas, Fruman, dan Kislin mengkonfirmasi jika mereka akan memenuhi permintaan DPR dan hadir dalam deposisi. Tenggat waktu jawaban yang diberikan adalah pada Selasa (1/10/2019), pukul 17.00 waktu setempat.
“Saya ingin melakukan penyelidikan menyeluruh. Apa yang telah kita lihat (transkrip telepon) sudah sangat memberatkan. Transkrip itu menunjukkan seorang Presiden AS menggunakan kekuatan kantornya untuk memaksa pemimpin lain mengotori lawan politiknya dan mengintervensi pemilu kita,” ujar Schiff, dalam wawancara ABC, Minggu (29/9/2019).
Transkrip itu menunjukkan seorang Presiden AS menggunakan kekuatan kantornya untuk memaksa pemimpin lain mengotori lawan politiknya dan mengintervensi pemilu kita.
Ketiga komite DPR telah mengirim surat panggilan kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. DPR juga sudah menjadwalkan tanggal deposisi kepada lima pejabat Kementerian Luar Negeri AS lainnya.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengumumkan penyelidikan resmi untuk pemakzulan Presiden AS Donald Trump pada Selasa (24/9/2019). Seorang pembisik melaporkan, Trump menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden untuk memeroleh keuntungan politik.
Pada 25 Juli 2109, Trump menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Trump ingin Zelensky menyelidiki keterlibatan Biden dan putranya, Hunter, dalam kasus perusahaan gas alam Burisma Holdings. Sebelum menelepon, Trump menunda pengiriman bantuan internasional untuk Ukraina.
Kecaman Trump
Trump mengecam anggota DPR dari Demokrat atas dikeluarkannya surat panggilan kepada Giuliani. Ia juga mengecam si pembisik, yang diduga adalah agen CIA, karena membocorkan isi perbincangannya dengan Zelensky.
“Schiff harus ditahan atas tuduhan pengkhianatan… Kami sedang mencari tahu mengenai si pembisik, orang yang melaporkan hal yang tidak benar,” kata Trump.
Schiff harus ditahan atas tuduhan pengkhianatan… Kami sedang mencari tahu mengenai si pembisik, orang yang melaporkan hal yang tidak benar.
Gedung Putih merilis transkrip percakapan telepon antara Trump dan Zelensky pada Rabu (25/9/2019). Isi transkrip itu senada dengan laporan si pembisik.
Sebuah jajak pendapat baru pada Senin (30/9/2019), menunjukkan, warga AS terbagi dua mengenai pemakzulan Trump. Jika DPR mendukung pemakzulan, Trump akan disidang di hadapan Senat yang tengah dikuasai Republik.
Masih sedikit anggota parlemen dari Republik yang mengkritik Trump atas skandal Ukraina itu. Mantan Senator dari Arizona, Jeff Flake, mendesak mereka berani berbicara menyuarakan hati nuraninya.
Kepada Washington Post, Flake mengemukakan, sekarang merupakan saat yang tepat untuk mengambil risiko atas karier demi prinsip-prinsip yang dipegang dan diperjuangkan.
"Apakah Anda yakin presiden berhak atas pemakzulan? Anda tahu dia tidak pantas dipilih kembali. Percayalah, ketika saya mengatakan kalian bisa pergi ke tempat lain untuk sebuah pekerjaan, tetapi, kalian tidak bisa pergi ke tempat lain untuk mendapatkan hati nurani,” kata Flake. (Reuters/AFP)