Lobi Berlangsung Alot, Gerindra dan Golkar Saling Berebut Dukungan
Lobi-lobi politik yang dilakukan Fraksi Golkar dan Gerindra untuk menentukan ketua MPR makin gencar. Kedua fraksi itu saling berebut dukungan dari sejumlah fraksi lain agar calon yang mereka usung bisa terpilih.
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lobi-lobi politik yang dilakukan Fraksi Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk menentukan ketua MPR makin gencar. Kedua fraksi itu saling berebut dukungan dari sejumlah fraksi lain agar calon yang mereka usung bisa terpilih menjadi ketua MPR.
Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Zainuddin Amali mengatakan, lobi-lobi antarfraksi untuk menentukan ketua MPR berjalan alot. Ia mengatakan, saat ini, Partai Golkar sedang menghimpun dukungan dari fraksi lain agar Bambang Soesatyo, calon yang diajukan Partai Golkar, terpilih menjadi ketua MPR.
”Semua fraksi setuju agar pemilihan ketua MPR bisa dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Kami pun berharap agar semua fraksi mendukung Bambang untuk menjadi ketua MPR,” ucapnya seusai rapat internal Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Zainuddin mengatakan, pada Kamis (3/10/2019) sudah harus ada ketua MPR yang terpilih. Selain itu, langkah Partai Golkar untuk meraih posisi ketua MPR menjadi lebih mulus setelah Muhaimin Iskandar, yang awalnya merupakan calon ketua MPR dari Fraksi PKB, ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPR.
”Berarti hanya tinggal Gerindra dan Golkar yang mengincar posisi ketua MPR. Komunikasi dengan Gerindra pun terus berjalan,” katanya.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Muhaimin ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPR karena dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni di parlemen. Ia pun masih belum menyebutkan siapa yang akan ditunjuk PKB untuk menggantikan posisi Muhaimin sebagai calon ketua MPR.
”Akan kami tentukan besok siapa nama yang akan dicalonkan untuk menggantikan Cak Imin,” ucapnya.
Sementara itu, calon ketua MPR dari Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, sebaiknya jabatan ketua MPR diisi fraksi yang berada di luar pemerintah. Ia pun terus mengomunikasikan akan hal ini dengan fraksi-fraksi lainnya.
”Sudah saya sampaikan hal ini kepada fraksi lainnya, dan tanggapan mereka sebagian besar bagus, untuk demokrasi,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, jika musyawarah dan mufakat tidak tercapai, Gerindra siap jika pemilihan ketua MPR dilakukan dengan mekanisme voting. Ia pun mengatakan, saat ini, lobi-lobi dengan Fraksi Golkar masih tetap berjalan.
Jika musyawarah dan mufakat tidak tercapai, Gerindra siap jika pemilihan ketua MPR dilakukan dengan mekanisme voting.
Calon ketua MPR dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, pun mengaku siap untuk menempati posisi itu. Namun, ia enggan menanggapi komentar Muzani yang meminta agar posisi ketua MPR diisi partai dari luar koalisi pemerintah.
”Tidak etis rasanya jika saya harus menanggapi komentar tersebut. Biarkan prosesnya berjalan secara musyawarah dan mufakat,” katanya.