logo Kompas.id
UtamaPolitik dan Potensi Resesi
Iklan

Politik dan Potensi Resesi

Oleh
A Prasetyantoko, Pengajar di Unika Atma Jaya, Jakarta
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/USUwyn7zx_WEWxBWApdR2_STsao=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F473250_getattachment6e0e3c84-9a62-4af1-8423-5778ddbaadb1464635-720x720_1550028037.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

A Prasetyantoko

”A recession is coming”. Begitulah pesan dari jajak pendapat yang diprakarsai UBS Bank Swiss dan Campden Wealth terhadap 360 responden keluarga superkaya dengan rerata aset tiap keluarga sekitar 1,2 miliar dollar AS. Hasilnya, 55 persen responden meyakini akan terjadi resesi pada 2020. Oleh karena itu, 40 persen di antaranya mengantisipasi dengan mengalihkan portofolio investasi ke instrumen yang lebih aman, seperti surat berharga, private equity, hedge fund, dan properti (Financial Times, 24/9/2019). Banyak di antaranya telah mencairkan investasi dan menyimpannya dalam uang kas.

Perilaku para investor menghindari risiko secara agregat terlihat dalam gejala kurva imbal hasil terbalik, yakni imbal hasil investasi jangka pendek lebih besar ketimbang jangka panjang. Surat utang Pemerintah Amerika Serikat terbitan 2014 yang jatuh tempo di bawah satu tahun imbal hasilnya mendekat 0 persen, sedangkan yang bertenor 20 tahun imbal hasilnya sekitar 2,5 persen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000