Dua Bulan, Dua Kecelakaan Terjadi di Jalan Raya Ciputat-Parung Panjang
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·4 menit baca
DEPOK, KOMPAS - Bus "Jasinga Putra" jurusan Lebak Bulus-Jasinga bertabrakan dengan mobil bak terbuka bermuatan sayuran di Jalan Raya Ciputat-Parung Panjang, Sawangan, Depok, Rabu (2/10/2019) pagi. Kecelakaan ini kedua kali dalam dua bulan terakhir di lokasi yang sama.
Dua orang meninggal dalam kejadian hari ini yaitu pengemudi bus dan pengemudi mobil bak terbuka. Di sekitar lokasi, pecahan kaca masih terlihat berceceran di pinggir jalan sekitar lapak penjual tanaman.
Sayur-mayur yang dibawa oleh mobil bak terbuka terjatuh dan berserakan di sekitar lokasi. Bercak darah juga masih terlihat di sekitar tempat kejadian perkara. Sisa-sisa kecelakaan itu baru akan dibersihkan oleh para pedagang tanaman.
Andri (25), warga Kelurahan Bojongsari yang berjualan tanaman di sekitar lokasi kecelakaan, mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.30. Saat itu, ia sedang hendak menunaikan sholat subuh di rumahnya. Tiba-tiba, terdengar suara ban pecah dan mobil terjatuh.
Andri berlari ke arah jalan besar, dan mengetahui sudah ada dua kendaraan yang terguling di dekat lokasinya berjualan tanaman. Seorang korban kecelakaan jatuh dan terseret hingga ke lokasi dagangannya, namun nyawa korban dapat diselamatkan. "Saya spontan nolongin orang yang ada di sana. Ada satu orang yang saya tolong terluka patah di bagian kaki," ujarnya.
Dalam waktu dua bulan ini, kata Andri, ada dua kecelakaan di lokasi yang sama. "Yang dulu kejadian orang naik sepeda motor, motornya sampai masuk ke tanaman-tanaman saya," kata Andri.
Salah seorang korban, Mustomi (52), masih terbaring lemah ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Depok. Ia mengalami patah tulang di punggung sebelah kiri. Ia tak menyangka, perjalanannya pada subuh tadi berujung bencana.
Setiap libur, sopir taksi Bluebird itu naik bus dari pul taksi di Lebak Bulus, untuk pulang ke Jasinga, Bogor. Bus hanya satu kali pergi-pulang Jasinga-Lebak Bulus. Kebanyakan penumpang adalah pelanggan rutin, termasuk para sopir taksi Bluebird.
"Saya tinggal di mes yang disediakan kantor. Setiap libur saya pulang ke Jasinga naik bus itu. Tadi saya duduk di samping sopir," ujar Mustomi.
Rekan Mustomi yang mendampingi di ruang IGD, Budi (52), menceritakan pada saat kecelakaan, bus ditumpangi lima karyawan Bluebird. Total, enam orang di bus itu termasuk sopir bus. Para penumpang akan pulang ke daerah Jasinga, Bogor. Sejak dini hari, mereka sudah naik ke bus tersebut.
Menurut Budi, bus Jasinga Putra sebenarnya tidak memiliki trayek khusus. Bus dibeli oleh seseorang untuk dijadikan angkutan sewa atau semacam omprengan. Setiap hari, bus mengantar karyawan atau orang-orang Jasinga menuju kawasan Lebak Bulus. Selain itu, pelanggan utama bus adalah karyawan taksi Bluebird.
"Busnya sudah tua. Kalau tidak salah rutenya itu Tangerang sampai Jasinga. Tapi dia cuma jalan sekali bolak-balik Lebak Bulus-Jasinga. Jalannya dari dini hari sampai pagi," kata Budi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok Komisaris Sutomo saat dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan terjadi antara bus Jasinga Putra bernomor polisi F 7642 FA dan mobil bak terbuka bernomor polisi F 8096 AO. Bus melaju dari arah utara ke selatan atau dari arah Ciputat ke Parung Panjang.
Di lokasi kejadian, sopir bus diduga mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi mengemudi. Bus oleng, lalu menabrak median jalan hingga menyeberang ke arah berlawanan. Setelah terguling, bus menabrak mobil bak terbuka bermuatan sayuran yang melaju dari arah Parungpanjang ke Ciputat. Adapun izin trayek dan kondisi bus sebelum kecelakaan, polisi masih mengeceknya.
"Ada dua orang korban meninggal akibat kecelakaan ini yaitu sopir bus bernama Soleman (54), dan sopir mobil bermuatan sayuran yang belum diketahui identitasnya," kata Sutomo.
Kedua korban meninggal di tempat kejadian perkara. Adapun, korban lain yaitu lima penumpang bus dan dua awak mobil bak terbuka mengalami luka. Para korban dibawa ke RSUD Kota Depok.
Hingga Rabu siang, para korban diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan. Adapun satu orang korban lain, yaitu Mustomi yang juga penumpang bus, masih dirawat di IGD.
Kecelakaan lalu lintas berlokasi di putaran balik depan Perumahan Puri Arsana, Sawangan. Kendaraan yang melintas di jalan raya tersebut rata-rata berkecepatan tinggi. Meskipun di sekitar lokasi ada rambu penyeberangan untuk pejalan kaki, pengendara mobil dan sepeda motor tetap melaju kencang.