10 Menit Bamsoet dan Muzani Bertemu, Musyawarah Tetap Buntu
Lobi-lobi untuk menentukan kursi Ketua MPR 2019-2024 belum berhasil. Pembicaraan empat mata selama sepuluh menit kedua kandidat Ketua MPR, juga tak menemui titik temu. Jika musyawarah buntu, voting jadi jalan keluar.
Oleh
Kurnia Yunita Rahayu/I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Lobi antar-pimpinan fraksi partai politik dan kelompok Dewan Perwakilan Daerah untuk menentukan Ketua Majelis Permusyarakatan Rakyat atau MPR 2019-2024, sejak pagi hingga sore hari ini (3/10/2019), belum berbuah hasil. Begitu pula sepuluh menit pertemuan antara dua kandidat utama Ketua MPR, Bambang Soesatyo dan Ahmad Muzani, belum juga berhasil mencapai kata sepakat. Keduanya masih ngotot mengejar kursi Ketua MPR.
Pertemuan singkat empat mata antara Bambang Soesatyo atau kerap disapa Bamsoet dan Muzani terjadi di penghujung rapat lobi, Kamis (3/10/2019) sore.
“Saya tadi sudah bicara dengan Bambang. Saya diminta menggunakan mekanisme musyawarah untuk mufakat,” kata Muzani seusai pertemuan.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak menolak mekanisme musyawarah. Akan tetapi, Gerindra tidak setuju jika dalam musyawarah tersebut, Bambang disepakati sebagai Ketua MPR. Gerindra tetap menginginkan dirinya yang menjadi Ketua MPR. “Jika ini tidak dikehendaki ya voting saja,” katanya.
Sekalipun mayoritas fraksi di MPR telah menyatakan dukungan untuk Bamsoet, Muzani tidak gentar. Klaim dukungan itu dinilainya tidak bisa disimpulkan sebagai kemenangan. Dia yakin masih bisa menang atas Bambang jika pemilihan dilakukan dengan cara pemungutan suara.
Oleh karena itu, dalam rentang waktu yang tersisa hingga Sidang Paripurna MPR dengan agenda pemilihan Ketua MPR digelar pukul 19.00, pihaknya akan terus mengintensifkan lobi. Selain itu, Fraksi Gerindra akan berkonsultasi dengan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Fraksi Partai Nasdem di MPR Johnny G Plate mengatakan, dalam rapat lobi pagi hingga sore hari, delapan fraksi partai politik menyetujui agar pemilihan Ketua MPR dilakukan secara musyawarah mufakat. Tak hanya itu, kedelapan fraksi disebutnya sepakat Bamsoet menjadi Ketua MPR.
Fraksi-fraksi dimaksud, Partai Golkar, PDI-P, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional.
“Sementara kelompok DPD (Dewan Perwakilan Daerah) pada dasarnya sudah setuju untuk mendukung Bambang Soesatyo, tetapi mereka meminta waktu untuk berkonsultasi dengan Kelompok DPD terlebih dahulu,” kata Johnny.
DPD dukung Bamsoet
Konsultasi yang dilakukan Kelompok DPD tidak memakan waktu lama. Tak sampai satu jam setelah rapat lobi berakhir, Kamis sore, mereka sudah menyatakan akan mendukung Bamsoet.
“Kami tidak memiliki pertimbangan apa-apa, lebih kepada komitmen. Ada sebuah komitmen DPD terkhusus dengan Partai Golkar,” kata Ketua Kelompok DPD di MPR Intsiawati Ayus.
Padahal, sebelum rapat lobi usai, Ketua DPD Fadel Muhammad masih bersikukuh mencalonkan dirinya sebagai salah satu Ketua MPR. Ia enggan mendukung calon lain jika kepentingan DPD tidak diakomodasi. Kepentingan dimaksud terkait penguatan wewenang DPD, di antaranya kewenangan pengelolaan dana transfer daerah, pengaturan dana desa, dan pengaturan dana insentif daerah.