Barca Belum Tunjukkan Kualitas Tim Bertabur Bintang
Kehadiran Messi di lapangan sangat berpengaruh pada tim. Lewat aksi individunya, ia berhasil membongkar lini tengah dan pertahanan Inter yang bermain disiplin.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Pada awal musim ini, Barcelona masih belum menunjukkan diri sebagai tim bertabur bintang dan klub yang tiap tahun mengejar seluruh gelar juara. Pada Kamis (3/10/2019), Barca harus bersusah payah mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 dalam pertandingan Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol.
Dalam pertandingan ini, trio Barca, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann, diturunkan langsung oleh Ernesto Valverde sejak menit pertama. Namun, ketiganya kesulitan membongkar pertahanan Inter Milan.
Justru Inter Milan mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-2 lewat aksi Lautaro Martinez yang berhasil melewati hadangan Clement Lenglet sebelum membobol gawang Marc-Andre ter Stegen. Beberapa kali penyerang asal Argentina tersebut juga berhasil mengobrak-abrik pertahanan Barcelona.
Sebaliknya, Barcelona kesulitan memanfaatkan beberapa peluang matang yang dimiliki. Ketiga penyerang Barca terlihat bermain sendiri-sendiri sehingga muncul spekulasi Messi tidak cocok bermain dengan Griezmann, yang baru didatangkan pada awal musim ini.
Sebelum laga melawan Inter Milan, keduanya sempat diisukan tidak akur setelah Griezmann mengatakan bahwa dirinya sulit membangun koneksi dengan Messi karena bintang Argentina tersebut mengalami cedera. Messi pun segera membantah isu tersebut dan dia mengaku tidak memiliki masalah dengan pemain Barca lain.
”Jelas kita tidak punya masalah. Saya memiliki hubungan yang baik dengan semua orang dan kami bersatu di ruang ganti,” kata Messi.
Messi tampil sejak menit awal pertandingan setelah diizinkan bermain oleh tim dokter sehari sebelumnya. Ia telah absen dalam lima pertandingan pada musim ini karena cedera. Messi juga baru bermain selama 120 menit dalam empat pertandingan.
Bermain di bawah standar
Kehadiran Messi di lapangan sangat berpengaruh pada tim. Lewat aksi individunya, ia berhasil membongkar lini tengah dan pertahanan Inter yang bermain disiplin. Ia membuat satu asis atas gol kemenangan Barca yang diciptakan Suarez pada menit ke-84.
Sebelumnya, bintang asal Uruguay tersebut berhasil menyamakan kedudukan lewat gol indah yang diciptakan pada menit ke-58. Suarez mengatakan, sejauh ini timnya masih bermain di bawah standar.
Alhasil, pendukung Barca sering mencari kambing hitam untuk disalahkan ketika tim bermain buruk, termasuk Suarez. Ia dicemooh oleh pendukungnya sendiri setelah bermain kurang maksimal pada pertandingan Liga Spanyol melawan Villareal pekan lalu meskipun Barca menang.
Suarez menyadari, sejauh ini Barca belum bermain layaknya tim bertabur bintang. Jika hal tersebut terus dibiarkan, ambisi Barca untuk selalu meraih gelar juara tiap musim bisa kandas. ”Kami tahu bahwa jika kami terus bermain seperti itu, kami akan kehilangan permainan,” ujarnya.
Kesabaran bangun permainan
Akan tetapi, ia masih melihat timnya memiliki kepercayaan diri sehingga mampu mengalahkan Inter Milan. Mereka memiliki kesabaran untuk membalikkan keadaan.
Conte yang terus memberikan instruksi di pinggir lapangan dapat membuat pertahanan Barca frustrasi. Kombinasi satu sentuhan yang dimulai dari lini pertahanan mampu memberikan tekanan pada setiap pemain Barca. Di babak pertama, Inter Milan tampil sempurna seperti saat mereka memenangi semua pertandingan di Liga Italia.
Conte pun tak bisa menutupi rasa kecewanya karena gagal meraih poin di pertandingan ini. Apalagi, ia tidak dapat menurunkan striker kesayangannya, Romelu Lukaku, karena cedera otot kaki. ”Kami memiliki masalah ketika melawan tim hebat seperti Barcelona untuk waktu penuh. Aku masih yakin bahwa kita pantas mendapatkan lebih banyak (poin),” ujarnya. (AFP/AP)