Pertahanan Real Madrid kembali digugat setelah dipaksa bermain imbang oleh Club Brugge, 2-2, pada laga kedua Grup A Liga Champions di Santiago Bernabeu.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
MADRID, RABU – Real Madrid selamat dari kekalahan memalukan dengan menahan imbang Club Brugge, 2-2, pada laga kedua Grup A Liga Champions, Rabu (2/10/2019) dini hari WIB. Namun, ”El Real” belum selamat dari krisis yang dialami. Pertahanan mereka kembali buruk dan para bintangnya sulit bersinar.
Club Brugge finis pada peringkat kedua Liga Belgia musim lalu. Mereka tampil pada fase grup Liga Champions setelah lolos dari babak playoff. Belgia tidak memiliki hak istimewa seperti Inggris, Italia, Perancis, Jerman, dan Spanyol yang liganya punya akses langsung ke fase grup.
Meski termasuk klub yang tidak diperhitungkan dalam turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa itu, Club Brugge meraih hasil membanggakan di Stadion Santiago Bernabeu. Mereka hampir mengalahkan tim yang tiga kali juara Liga Champions pada empat musim terakhir.
”Setiap orang berharap Real bisa mengalahkan kami dengan mudah. Namun, kami sudah bersiap dan memiliki kepercayaan diri,” kata striker Club Brugge, Emmanuel Bonaventure yang berhasil menceploskan dua gol ke gawang Real pada babak pertama. Proses terciptanya kedua gol itu pun lebih memperlihatkan bobroknya pertahanan El Real ketimbang kepiawaian Bonaventure sebagai striker.
Padahal, Real memiliki dua bek tengah ternama, yakni kapten tim nasional Spanyol Sergio Ramos dan Raphael Varane, yang bersama Perancis mengangkat trofi Piala Dunia 2018. Kiper Real asal Belgia, Thibaut Courtois, juga dinobatkan sebagai kiper terbaik pada ajang itu.
Namun, Bonaventure dengan mudahnya menerobos pertahanan dan berhadapan dengan Courtois. Bahkan, ia terlihat seperti tersandung dan hampir jatuh saat mencetak kedua gol itu. Dua gol konyol pada babak pertama itu membuat pelatih Real Madrid Zinedine Zidane langsung menarik Courtois dan menggantinya dengan Alphonse Areola pada babak kedua.
”Kami mengawali laga ini dengan buruk dan tidak menyadari titik-titik yang bisa dimanfaatkan lawan untuk melukai kami,” kata Zidane. Namujn, Zidane senang karena timnya mampu merespons ketertinggalan gol itu dengan baik. Pada babak kedua, Real menyamakan kedudukan melalui gol dari Ramos dan Casemiro.
Memburuk
Sejak dikalahkan Paris Saint-Germain 0-3 pada laga pertama Grup A, pertahanan Real sempat membaik. Gawang mereka utuh saat menghadapi Sevilla, Osasuna, dan Atletico Madrid, pada laga Liga Spanyol. Namun, pertahanan Real yang kembali memburuk saat menjamu tim non unggulan seperti Club Brugge.
Pelatih kiper timnas Belgia Erwin Lemmens kepada Marca mengaku heran Courtois bisa tampil bagus di timnas tetapi buruk di Real. ”Real harus melakukan pendekatan lain pada Courtois. Dia kiper spesial dan selalu berada di level tertinggi saat tampil untuk timnas,” katanya.
Musim ini, Real sudah kebobolan lima gol dalam dua laga Liga Champions dan kebobolan enam gol dalam tujuh laga di Liga Spanyol. “Courtois bisa saja disalahkan, tetapi semua pemain terlibat. Saya yang paling bertanggung jawab,” kata Zidane seperti dilansir UEFA. (AFP/REUTERS)