logo Kompas.id
UtamaAntara H&M dan Bantargebang
Iklan

Antara H&M dan Bantargebang

Dibandingkan dengan daerah lain, DKI Jakarta sudah lebih unggul dalam pengangkutan sampah setiap hari. Namun, karena seluruhnya dibawa ke TPST Bantargebang, diperkirakan TPST di Bekasi ini bertahan tiga tahun lagi.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oNbH-o849WKRhHvoGyBQ2aP7lHo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FPengelolaan-Sampah_82601670_1567183663.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto aerial Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat, 14 Juni 2019.

Dibandingkan dengan daerah lain, DKI Jakarta sudah lebih unggul dalam pengangkutan sampah setiap hari. Namun, karena seluruhnya dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)  Bantargebang di Kota Bekasi, TPST ini diperkirakan hanya mampu bertahan kurang dari tiga tahun lagi. Pemilahan sampah sejak dari sumbernya jadi kunci memperpanjang usia TPST Bantargebang.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2015, secara rata-rata di Indonesia hanya 69 persen sampah terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sebanyak 10 persen sampah dikubur sehingga menimbulkan pencemaran tanah dan menurunkan kesuburan tanah, 5 persen dibakar sehingga menimbulkan gas karbon dioksida serta polusi udara, serta 8,5 persen tidak terurus sehingga ada yang masuk ke sungai dan laut, menyebabkan ancaman pada biota. Adapun sampah yang dijadikan kompos atau didaur ulang cuma 7,5 persen.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000