logo Kompas.id
UtamaKematian Maulana Diduga akibat...
Iklan

Kematian Maulana Diduga akibat Sesak Napas

Kematian juru parkir bernama Maulana (23) saat terjadi unjuk rasa yang ricuh tanggal 25 September 2019 diduga akibat sesak napas. Maulana ditangkap polisi saat terjadi bentrokan antara aparat dan massa di Slipi, Jakarta.

Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TfKzfkzLECSrXtOOZOYEiAWDRN8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F0b81a803-ff43-47c7-aae6-3fc94b4a8a00_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Unjuk rasa para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang berbagai hal, seperti penolakan terhadap sejumlah RUU kontroversial, pada Selasa (1/10/2019) berlangsung tertib. Mahasiswa tidak dapat melewati barikade petugas keamanan menuju ke depan gerbang Gedung MPR/DPR/DPD di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Mereka berorasi di sekitar kolong jalan layang Gerbang Pemuda, Senayan. Dalam tuntutannya, mereka meminta pemerintah dan anggota DPR membatalkan atau mengubah sejumlah undang-undang yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

JAKARTA, KOMPAS — Kematian juru parkir bernama Maulana (23) saat terjadi unjuk rasa yang ricuh tanggal 25 September 2019 diduga akibat sesak napas. Maulana ditangkap polisi saat terjadi bentrokan antara aparat dan massa di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jumat (4/10/2019), mengatakan, ibu kandung Maulana, yaitu Maspupah, sudah mendatangi RS Polri Kramatjati untuk melihat jenazah anaknya.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000