Marc Marquez bisa memastikan gelar juara dunia MotoGP di Buriram, Thailand. Andrea Dovizioso menjanjikan perlawanan untuk mencegah hal itu terjadi
Oleh
C Wahyu Haryo PS dari Buriram, Thailand
·4 menit baca
BURIRAM, KOMPAS - Persaingan sengit antara Marc Marquez dari tim Repsol Honda dan Andrea Dovizioso (Ducati) pada Grand Prix MotoGP Thailand tahun lalu, diprediksi bakal terulang Minggu (6/10/2019) ini. Pada balapan di Sirkuit Internasional Chang di Buriram ini, Marquez berambisi mengulang kemenangan tahun lalu, sekaligus mengunci gelar musim ini.
Adapun Dovi termotivasi untuk melunasi ”utang” kemenangan yang direnggut Marquez tahun lalu dengan selisih 0,115 detik. Namun, keberadaan pebalap rookie Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang jadi kuda hitam, faktor cuaca, dan jebakan tikungan di Sirkuit Buriram akan membuat persaingan di baris terdepan semakin sengit.
Kemenangan Marquez di Buriram tahun lalu diraih secara dramatis. Dovi yang memimpin sejak putaran ke-11 hingga ke-25, disalip oleh Marquez di tikungan terakhir. Balapan pada debut Thailand sebagai tuan rumah itu pun terpilih sebagai balapan terbaik musim 2018, di samping karena penyelenggaraannya yang terorganisasi dengan baik.
Minggu ini, Marquez berpeluang mengunci gelar juara dunia setelah memuncaki klasemen dengan 300 poin. Dovi di tempat kedua, terpaut 98 poin. Dengan lima seri tersisa musim ini, Marquez cukup unggul dua poin di depan Dovi untuk meraih gelar musim ini.
Namun, impian Marquez merayakan gelar juara dunia di Buriram harus dilakukan dengan hati-hati. Sempat menjadi yang tercepat pada latihan bebas pertama, Jumat (4/10), pebalap Spanyol itu terjatuh di tikungan 7 dan dilarikan ke rumah sakit. Beruntung tidak ada cedera fatal sehingga ia bisa melanjutkan sesi selanjutnya untuk memburu gelar keenam.
Ambisi besar Marquez kembali terlihat saat berupaya keras menjadi yang tercepat di kualifikasi pada Sabtu (5/10). Ambisi ini justru menjadi bumerang baginya hingga kembali terjatuh dan meluncur keluar trek, kali ini pada tikungan 5. Namun, Marquez masih tetap punya modal bagus pada balapan ini setelah mencatatakan waktu tercepat ketiga.
Sementara itu, Dovi yang menjadi rival terdekat Marquez di klasemen, cukup percaya diri jelang balapan. Apalagi ia menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas ketiga. Sayangnya, pada sesi latihan bebas keempat ia terlempar ke posisi kelima, serta semakin menjauh saat kualifikasi. Ia pun harus puas memulai balapan hari ini dengan start di posisi ketujuh.
Namun, bukan berarti pada balapan nanti Dovi tidak bisa memberi perlawanan dan membuat kejutan. ”Kita lihat saja nanti,” kata Dovi seperti dikutip Crash.
Kuda hitam
Persaingan di seri Thailand bukan hanya antara Marquez dan Dovi. Quartararo bisa menjadi ”kuda hitam” untuk memenangi balapan di Buriram. Pebalap Perancis berusia 20 tahun ini tampil konsisten dengan menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua, keempat, dan saat kualifikasi. Dengan catatan waktu 1 menit 29,719 detik saat kualifikasi, Quartararo bahkan memecahkan rekor Marquez yang tahun lalu menjadi tercepat di Buriram dengan catatan waktu 1 menit 30,031 detik.
Di musim pertamanya pada MotoGP, Quartararo memang tampil impresif. Murid Valentine Rossi di VR46 Academy itu sejauh ini sudah empat kali berdiri di podium dengan prestasi terbaik finis di posisi kedua. Pebalap yang digadang-gadang menjadi juara masa depan itu juga telah membukukan empat kali pole position atau start terdepan, termasuk yang diraih di Buriram.
Faktor cuaca buruk yang diprediksi terjadi pada hari ini juga bisa membalikkan peta persaingan saat balapan. Hujan petir yang diperkirakan turun di Buriram pada Minggu, akan menghadirkan tantangan bagi pebalap. Penggunaan ban yang disesuaikan dengan cuaca dan kondisi sirkuit, turut menentukan hasil balapan.
Cuaca tidak menentu terlihat sejak sesi latihan hari Jumat. Hujan sempat turun di sebagian wilayah Buriram pada pagi hari, namun menjelang sesi latihan kedua justru berubah sangat cerah dan cenderung panas. Kondisi serupa terjadi pada sesi latihan dan kualifikasi kemarin. Hujan bahkan lebih deras mengguyur Buriram pada Sabtu pagi hingga jadwal latihan dan kualifikasi ditunda sampai cuaca berangsur cerah dan trek balapan tidak lagi tergenang air.
Tantangan yang dihadapi pebalap bakal semakin tidak mudah saat trek yang basah berpadu dengan sirkuit yang memiliki ”jebakan” tikungan. Sirkuit Chang sepanjang 4.554 meter ini memiliki 7 tikungan ke kanan dan 5 tikungan ke kiri. Salah satu yang patut diwaspadai adalah tikungan 5, tempat Marquez dan Rossi terjatuh saat kualifikasi. Gara-gara insiden itu, Rossi harus start balapan di posisi ke-9. Selain itu, tikungan 7, tempat di mana Marquez terjatuh saat latihan bebas pertama, juga patut diwaspadai.
Pebalap Indonesia
Pada balapan di Thailand ini juga menjadi momen kembalinya pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama di ajang Moto2. Pebalap yang menjalani debut Moto2 tahun ini di tim Idemitsu Honda Asia tersebut sempat absen dalam 7 seri karena cedera.
Performa Dimas pada ajang ini tergolong kurang, kompetitif. Sejauh ini ia belum meraih poin. Pada sesi kualifikasi kemarin, Dimas berada di posisi ke 29 dari 32 pebalap dengan torehan waktu 1 menit 37,109 detik.