Seorang Polisi dan Istri Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
Ajun Inspektur Satu Pariadi dan istrinya Fitri (45) ditemukan tewas dengan luka tembak, di rumahnya di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Sabtu (5/9/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
SERDANG BERAGAI, KOMPAS - Ajun Inspektur Satu Pariadi dan istrinya Fitri (45) ditemukan tewas dengan luka tembak, di rumahnya di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (5/9/2019) sekitar pukul 23.00 WIB. Pariadi yang bertugas di Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Serdang Bedagai itu diduga menembak istrinya lalu bunuh diri. Polisi masih mendalami motif penembakan itu. Namun, keduanya diketahui sedang cekcok.
Kepala Kepolisian Resor Serdang Bedagai Ajun Komisaris Besar Juliarman Eka Putra Pasaribu pada Minggu (6/10/2019) mengatakan, mereka telah memeriksa sejumlah saksi khususnya dari pihak keluarga dan tetangga korban. "Saat kejadian penembakan, ada empat orang yang sedang berada di rumahnya, yakni dua korban meninggal serta dua anaknya. Kedua anaknya sudah berada di kamar tidur ketika peristiwa penembakan," kata Juliarman.
Setelah mendengar suara tembakan, seorang anaknya pun keluar dari kamar. Ia pun melihat ibunya sudah tergeletak di ruang tengah dan ayahnya di depan pintu kamar dengan kondisi bersimbah darah di kepala. Para tetangganya juga mendengar suara tembakan itu.
Saat kejadian penembakan, ada empat orang yang sedang berada di rumahnya, yakni dua korban meninggal serta dua anaknya. Kedua anaknya sudah berada di kamar tidur ketika peristiwa penembakan, kata Juliarman
Anak itu pun langsung pergi ke rumah kakeknya, ayah Pariadi, yang rumahnya berdekatan dengan mereka. Kakeknya yang sudah sempat tidur pun datang ke rumahnya dan menemukan Pariadi dan Fitri sudah tewas dengan luka tembak di bagian kepala.
Mereka pun melaporkan peristiwa itu ke aparat desa dan kepolisian. Aparat Polres Serdang Bedagai pun langsung melakukan penyelidikan. Jenazah keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Sulaiman Sei Rampah pada Minggu dini hari untuk keperluan otopsi.
Sedang cekcok
Berdasarkan pengakuan anaknya, Pariadi dan istrinya sedang cekcok. Mereka pun dalam situasi tidak saling berkomunikasi, karena ada permasalahan rumah tangga. Namun, belum dijelaskan persoalan rumah tangga apa yang terjadi di antara keduanya.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Sergai Ajun Komisaris Martualesi Sitepu mengatakan, Pariadi merupakan anggota satuannya dan dibekali dengan senjata api jenis revolver. "Pariadi selama ini melaksanakan tugasnya dengan baik," ujarnya.
Martualesi mengatakan, Pariadi aktif bertugas di satuannya dengan melakukan patroli dan penggerebekan kasus-kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Ia pun masih bertugas pada Sabtu malam hingga pukul 20.00.
Martualesi menjelaskan, Pariadi sudah lama dibekali senjata. Pariadi mengikuti ujian secara reguler untuk mengetahui kelayakan dirinya mendapatkan senjata. Terakhir ia mengikuti ujian dua bulan lalu dan dinyatakan lulus untuk dapat dibekali senjata api.