logo Kompas.id
UtamaSeruan Persaudaraan Terus...
Iklan

Seruan Persaudaraan Terus Diperkuat

Kerusuhan Wamena, Papua, akhir September lalu, menyisakan luka mendalam. Perantau Minang diingatkan agar berpegang teguh pada ajaran adat yang menyeru pada sikap adaptif di mana saja.

Oleh
INSAN ALFAJRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xyAKwUUdkqbj_y8goM6KhC6pCZw=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F8e8b65f3-6dd0-4afd-b131-f4516762a94e_jpg.jpg
HUMAS POLRES JAYAWIJAYA

Aktivitas para pedagang di Pasar Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (5/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Perantau Minang yang masih bertahan di Papua diminta untuk semakin meningkatkan persaudaraan dengan masyarakat lokal. Perantau Minang seharusnya dapat berpegang teguh pada ajaran adat yang menyeru pada sikap adaptif di mana saja.

Salah satu penyintas kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, Helmi Chaniago (53), menyatakan, sekitar 300 perantau Minang masih bertahan di Wamena. ”Secara fisik, keadaannya sehat, tetapi masih trauma akibat kerusuhan itu,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (6/10/2019).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000