BERLIN, KOMPAS -- Harian Kompas menjadi satu-satunya koran dari Indonesia yang meraih penghargaan "perunggu" WAN-IFRA Print Innovation Awards 2019 di Berlin, Jerman. Penghargaan diberikan untuk kategori produk redesain.
Penghargaan yang diprakarsai komunitas cetak Asosiasi Penerbit Berita Dunia (WAN-IFRA) itu baru dua kali diselenggarakan dan digelar bersamaan dengan World Publishing Expo, Selasa (8/10/2019) malam atau Rabu dini hari di Jakarta.
Tahun ini ada 61 proyek, berasal dari 23 negara, yang berlomba untuk meraih penghargaan bagi media cetak tingkat dunia itu. Penghargaan untuk Kompas diterima Koordinator Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Sanga Panggabean, dari Wakil Chief Executive Officer WAN-IFRA Manfred Werfel.
Untuk kategori produk redesain, "emas" diraih Agora dari Polandia dan "perak" diberikan pada Fuldaer Zeitung, Jerman.
Selain produk redesain, ada enam kategori lain yang dikompetisikan, yakni bidang inovasi periklanan, inovasi produk, edisi spesial, produk baru, produk media untuk kaum muda, serta inovasi bisnis. Peraih penghargaan untuk kategori lainnya itu, berasal dari Inggris, India, Kolombia, Austria, Denmark, Puorto Riko, Kroasia, dan Norwegia.
Menurut Manfred, dalam siaran persnya, kompetisi " Print Innovation Awards " menghormati produk dan layanan cetak paling inovatif di seluruh dunia. Kompetisi ini terbuka untuk penerbit surat kabar dan majalah serta pengiklan atau biro iklan di media cetak.
Ia juga menambahkan, inovasi dalam industri penerbitan tidak terbatas pada digital. Inovasi juga bisa terjadi pada produk cetak, sehingga WAN-IFRA meluncurkan "Print Innovation Awards" untuk menghargai keunggulan dalam inovasi cetak.
Desain yang kuat
Tim juri menilai setiap proyek yang diajukan berdasarkan kriteria inovasi, kreativitas, keunggulan, relevansi pelanggan, dan makna. Redesain Kompas, perubahan wajah dan rubrikasi dengan centre of visual impact dan desain yang kuat, dilakukan sejak 3 Januari 2018. Perubahan desain dilakukan tim Kompas sendiri itu untuk mengantisipasi perilaku pembaca.
Menurut Chief Operating Officer WAN-IFRA Thomas Jacob, Kompas memiliki reputasi sebagai surat kabar terkemuka di Asia dengan inovasi dan teknik desain yang maju. Pada Mei lalu Kompas memenangi dua emas di tingkat Asia WAN-IFRA untuk foto olahraga dan halaman muka.
Sanga mengakui penghargaan yang diterima Kompas di tingkat dunia itu amat membanggakan. Hal ini memperlihatkan dalam dunia penerbitan media cetak, Indonesia sejajar dengan negara-negara lain. (*)