Tunggal putri bulu tangkis Putri Kusuma Wardani bertekad meraih gelar juara dunia yunior di Kazan. Tunggal putri terbaik Indonesia di kategori U-19 itu mewaspadai lawan dari China, Jepang, dan Thailand.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
KAZAN, SELASA - Tampil baik pada nomor beregu campuran dan mengantarkan tim bulu tangkis Indonesia menjadi juara dunia yunior, Putri Kusuma Wardani menargetkan hasil yang sama pada kategori perorangan. Dia pun akan berusaha fokus tampil bagus pada setiap babak.
Putri lolos ke babak ketiga tunggal putri Kejuaraan Dunia Yunior Bulu Tangkis setelah mengalahkan Arena Samin (Malaysia). Pada babak kedua di Kazan Gymnastic Center, Kazan, Rusia. Putri yang ditempatkan sebagai unggulan keempat menang, 21-13, 21-13. Pada babak ketiga, pemain Indonesia berusia 17 tahun itu berhadapan dengan pemain Belanda, Amy Tan.
“Saya mau tampil lepas, targetnya ingin juara. Tetapi, yang utama main bagus dulu dan fokus pada lawan satu per satu. Lawan terberat berasal dari Tiongkok, Thailand, dan Jepang,” tutur Putri dalam laman resmi PP PBSI, Selasa (8/10/2019).
Putri tampil baik saat bersama rekan-rekannya tampil pada kategori beregu campuran, pekan lalu. Dari lima penampilan, dia menang di empat laga, termasuk saat Indonesia mengalahkan China, 3-1 di final.
Putri adalah pemain peringkat keenam dunia untuk tunggal putri kategori yunior. Pada turnamen grand prix, turnamen level tertinggi di tingkat yunior, dia mencapai babak keempat di Belanda, perempat final di Jerman, dan final di Indonesia.
Atas pencapaian itu, dia pun menjadi tunggal putri Indonesia terbaik untuk pemain kategori usia di bawah 19 tahun. Ini menjadi penampilan keduanya di Kejuaraan Dunia Yunior setelah bertahan hingga babak keempat di Kanada 2018.
Kemenangan didapat tunggal putri Indonesia lainnya, Stephanie Widjaja (14) dan Yasnita Enggira Setiawan (8). Menang atas M Khairul Myisha (Malaysia), 21-14, 21-16, pada babak kedua, Yasnita akan berhadapan dengan pemain Denmark, Frederikke Lund, di babak ketiga. Adapun Stephanie mengalahkan Ong Xi Qing (Singapura), 21-7, 21-13.
Yasnita mengatakan, kemenangan tim Indonesia pada beregu campuran menjadi motivasi bagi Yasnita untuk memperoleh hasil baik di perorangan. Meskipun tak masuk dalam tim untuk persaingan beregu, Yasnita merasakan semangat tim luar biasa.
"Target minimal saya adalah babak semifinal. Ini adalah Kejuaraan Dunia terakhir saya di yunior, saya mau tampil semaksimal mungkin,"kata Yasnita.
Tiga ganda campuran Indonesia yang tampil pada babak pertama, Selasa, mengikuti langkah juara bertahan, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil, yang tampil pada babak kedua karena mendapat bye. Ketiga pasangan itu adalah M Lucky Andres/Helena Ayu Puspitasari, Dwiki Rafian Restu/Metya Inayah Cindiani, dan Andre Timotius Tololiu/Dinda Dwi Cahyaning (11).
Pada tunggal putra, tiket ke babak keempat diperoleh Bobby Setiabudi (6), Christian Adinata (8), dan Yonatan Ramlie (13). Namun, kekalahan dialami Syabda Perkasa Belawa, yang menjadi unggulan kelima. Syabda dikalahkan Jason Gunawan (Hong Kong), 21-11, 17-21, 13-21.