Harian ”Kompas” Raih Juara I Piala Presiden Kompetisi Nasional Media
Liputan investigasi harian Kompas berjudul ”Anak-anak Indonesia Diperdagangkan” meraih juara I kategori karya nasional dalam Malam Anugerah Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019.
Oleh
SHARON PATRICIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Liputan investigasi harian Kompas berjudul ”Anak-anak Indonesia Diperdagangkan” meraih juara I kategori karya nasional dalam Malam Anugerah Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019. Liputan yang terbit pada 29 Juli 2019 itu mengungkap mengenai perdagangan anak Indonesia yang terjadi di sejumlah daerah.
”Akhirnya saya sampai pada juara I Piala Presiden Kompetisi Nasional 2019 kategori jurnalistik media cetak siber nasional adalah harian Kompas yang berjudul ’Anak-anak Indonesia Diperdagangkan’,” kata juri ahli Ninok Leksono, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Malam Anugerah Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019 bertemakan ”Cepat Majulah Bangsaku” merupakan apresiasi karya jurnalistik lintas platform dengan sembilan kategori. Kompetisi dengan ketua penyelenggara Margiono ini diikuti 1.500 peserta jurnalis independen dari 142 media.
”Acara kompetisi nasional media ini diadakan Jurnalisme Profesional untuk Bangsa. Acara ini juga untuk menyatakan bahwa pers harus membiasakan membicarakan persoalan bangsa,” ujar Margiono.
Pemberian penghargaan dilakukan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Karya jurnalistik ”Anak-anak Indonesia Diperdagangkan” ditulis oleh wartawan harian Kompas, antara lain Madina Nusrat, Satrio Wisanggeni, Ryan Rinaldy, dan Wisnu Dhany. Liputan investigasi ini mengungkap mengenai tindak pidana perdagangan orang dengan korban anak-anak yang berakhir mengenaskan.
Tim investigasi harian Kompas menelusuri beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat hingga Kuala Lumpur yang dilakukan pada 3-27 Juli 2019. Tim pun menemui korban dan keluarganya serta melacak anak yang hilang setelah direkrut secara ilegal untuk dipekerjakan di tempat prostitusi.
Dalam kategori karya nasional, juara II diraih Katadata dengan laporan berjudul ”Saatnya Kebangkitan Ekonomi Kreatif” (8 April 2019). Sementara juara III diraih Majalah Tempo dengan laporan ”Momen Eureka! Perempuan Penemu” (18 Mei 2019).
Tim investigasi harian Kompas menelusuri beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat hingga Kuala Lumpur yang dilakukan pada 3-27 Juli 2019.
Selain itu, laporan harian Kompas berjudul ”Data Pribadi Dijual Bebas” yang terbit pada 13 Mei 2019 juga terpilih menjadi juara IV. Adapun laporan Kompas TV dengan judul ”Jalan Sunyi Para Lansia” (garapan bersama 4K) meraih juara III kategori laporan panjang televisi.