Perundungan Saudara Kandung Meningkatkan Risiko Bunuh Diri
Perundungan yang dialami anak-anak oleh saudara kandung bisa berakibat fatal. Riset terbaru menunjukkan, anak-anak yang mengalami perundungan di rumah cenderung juga dirundung temannya di sekolah.
Oleh
Ahmad Arif
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perundungan yang dialami anak-anak oleh saudara kandung bisa berakibat fatal. Riset terbaru menunjukkan, anak-anak yang mengalami perundungan di rumah cenderung juga dirundung temannya di sekolah, dan hal ini membuat mereka lebih rentan depresi, melukai diri, bahkan bunuh diri.
Demikian kajian yang dilakukan Dieter Wolke dan Slava Dantchev dari Universitas Warwick dan dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychiatry, seperti dirilis Sciencedaily, Rabu (9/10/2019).
Dengan menggunakan studi anak-anak pada tahun 90-an, peneliti menunjukkan bahwa anak-anak yang diintimidasi oleh saudara kandung memiliki lebih banyak masalah kesehatan mental saat dewasa. Jika mereka juga dirundung oleh teman sebaya, risiko ini meningkat lebih lanjut.
Anak-anak yang diintimidasi oleh saudara kandung memiliki lebih banyak masalah kesehatan mental saat dewasa.
Para responden melaporkan, rata-rata mengalami intimidasi ketika mereka berusia 12 tahun. Sementara depresi, kecemasan, ide bunuh diri dan melukai diri sendiri terjadi pada usia 24 tahun.
Dari 3.881 anak muda yang diteliti, ditemukan 31,2 persen mengalami intimidasi oleh saudara kandung. Mereka yang menjadi korban perundungan ini, sebanyak 15,1 persen di antaranya didiagnosis depresi klinis, 35,7 persen mengalami ide bunuh diri, dan 16,1 persen melukai diri sendiri dengan 4,9 persen lebih lanjut dengan tujuan bunuh diri.
Anak-anak yang mengalami intimidasi saudara kandung dan intimidasi oleh sebaya memiliki peluang ganda mengalami depresi klinis dan berpikir untuk bunuh diri. Slava Dantchev mengatakan, ”Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa ditindas oleh saudara kandung memiliki efek buruk pada kesehatan mental sampai dewasa, ketika saudara kandung tidak tinggal bersama lagi.”
Anak-anak yang mengalami intimidasi saudara kandung dan intimidasi oleh sebaya memiliki peluang ganda mengalami depresi klinis dan berpikir untuk bunuh diri.
Apalagi, mereka yang dirundung di rumah juga lebih mungkin diintimidasi oleh teman sebaya sehingga tidak memiliki ruang aman baik di sekolah atau di rumah. ”Ini semakin meningkatkan siksaan mereka dan memengaruhi kesehatan mental,” kata Dieter Wolke.
Tim peneliti menyimpulkan, rumah menjadi tempat awal untuk menangkal depresi anak. Orangtua harus menjaga agar saudara kandung tidak merundung saudara yang lebih muda. ”Ini adalah area yang kerap diabaikan dalam membangun kesehatan mental anak-anak,” ujarnya.