logo Kompas.id
UtamaMereka yang Merindu Rumah Kayu
Iklan

Mereka yang Merindu Rumah Kayu

Oleh
Aris Prasetyo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oDTtfLIh2Xo9Kj6DXjTNebsIQXU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FEkspedisi-Wallacea_83981490_1570983012.jpg
KOMPAS/LUKI AULIA

Tradisi lumbung masyarakat suku Mbojo, Bima, Pulau Sumbawa, masih terpelihara dengan dipertahankannya rumah lumbung atau uma lengge. Bangunan itu seperti rumah panggung kecil berukuran sekitar 2 meter x 3 meter. Bagian atas untuk menyimpan bahan makanan, termasuk padi dan jagung, sedangkan bagian bawah dibuat terbuka selayaknya balai-balai.

Rumah tradisional di Lombok, Nusa Tenggara Barat, terbukti tahan gempa dibandingkan dengan rumah berdinding bata. Trauma gempa menyisakan keinginan sebagian masyarakat kembali ke rumah asli. Namun, keinginan itu tak mudah diwujudkan.

”Sebenarnya, kami ingin kembali ke rumah yang dulu. Rasanya lebih nyaman,” ujar Maryam (50) kepada Tim Ekspedisi Wallacea Harian Kompas sembari memandangi tukang yang tengah membuat fondasi rumah beton bantuan pemerintah. Maryam adalah salah satu korban gempa di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Namun, seperti keinginan sejumlah warga lain, tak mudah mendirikan lagi rumah adat di kampung mereka.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000