logo Kompas.id
UtamaPembiayaan Infrastruktur...
Iklan

Pembiayaan Infrastruktur Prioritaskan Penyertaan Saham Ketimbang Utang

Indonesia berupaya menangkap peluang investasi asing di tengah kondisi likuiditas global yang berlimpah. Salah satunya dengan menawarkan skema penyertaan saham untuk pembiayaan proyek infrastruktur.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/USi3lABTA_fNcm5QvprAR_86RjA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191007_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_A_web_1570457127.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Konstruksi tiga proyek infrastruktur nasional yang bersinggungan dengan Simpang Susun Cikunir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019). Ketiga proyek tersebut adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Layang, kereta ringan (LRT) Jabodebek, dan KA cepat Jakarta-Bandung.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia berupaya menangkap peluang investasi asing di tengah kondisi likuiditas global yang berlimpah. Salah satunya dengan menawarkan skema penyertaan saham (equity financing) untuk pembiayaan proyek infrastruktur.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengatakan, potensi resesi ekonomi global direspons sejumlah bank sentral negara-negara maju dengan suntikan likuiditas tambahan. Situasi itu membuka peluang bagi Indonesia untuk mengarahkan likuiditas global ke instrumen investasi proyek infrastruktur.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000