Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, 35 Warga Asing Tewas
Sebanyak 35 warga negara asing dikabarkan tewas akibat kecelakaan yang melibatkan sebuah bus yang mengangkut rombongan umrah dan kendaraan lain di dekat Madinah, Arab Saudi, Rabu (16/10/2019) malam waktu setempat.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
MADINAH, KAMIS - Sebanyak 35 warga negara asing dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan sebuah bus yang mengangkut rombongan jemaah umrah dan kendaraan lain di dekat Kota Madinah, Arab Saudi, Rabu (16/10/2019) malam waktu setempat. Empat korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat. Sejauh ini, belum ada warga negara Indonesia yang dikabarkan menjadi korban.
Para korban merupakan para peserta umrah dari negara di kawasan Timur Tengah dan negara Asia lain yang sedang berangkat dari Madinah menuju Mekkah. Menurut surat kabar Okaz, mereka adalah ekspatriat yang bertempat tinggal di Saudi.
Dalam foto yang dirilis media lokal, bus tersebut tampak hancur dilalap api. Kaca-kaca terlihat pecah. “Korban-korban luka dibawa ke Rumah Sakit Al-Hamna. Pihak otoritas telah meluncurkan investigasi mengenai insiden itu,” bunyi pemberitaan kantor berita Saudi, SPA.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah mengirim tim ke Madinah untuk mencari fakta mengenai kecelakaan tersebut. Namun, sejauh ini, belum ada warga negara Indonesia yang dilaporkan menjadi korban kecelakaan.
“Kami sudah mengecek tidak ada WNI yang menjadi korban dan dirawat di RS Al-Hamna. Korban meninggal dunia lainnya sedang diidentifikasi,” kata Agus, ketika dikonfirmasi.
Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman, menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga para korban meninggal dunia. Arab Saudi menghadapi tantangan besar untuk mengangkut jutaan jemaah di sekitar tempat suci. Selama masa ziarah, jalan-jalan kerap kacau balau sehingga menciptakan kemacetan luar biasa sepanjang hari.
Jemaah yang mengikuti haji dan umrah biasanya memenuhi kota Mekah serta bukit-bukit di sekitarnya. Namun, mereka kerap juga memiliki jadwal untuk berkunjung ke kota suci lainnya, seperti Madinah. Pemerintah Saudi baru meresmikan sebuah kereta cepat yang menghubungkan Mekah dan Madinah pada 2018.
Pada tahun ini, sebanyak 2,5 juta jemaah berkunjung ke Arab Saudi dari berbagai belahan dunia untuk melakukan ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu dari lima pilar Islam.
Selain menjadi negara tujuan beribadah bagi umat Muslim, Arab Saudi juga gencar meningkatkan kunjungan jemaah dengan menawarkan wisata religi. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pendapatan negara dari penjualan minyak.
Insiden lain
Sejumlah insiden yang menewaskan WNA telah beberapa kali terjadi di Arab Saudi. Empat warga negara Inggris meninggal dunia dan 12 orang lainnya terluka ketika bus yang membawa mereka bertabrakan dengan sebuah kendaraan bahan bakar minyak menuju Mekah pada April 2018. Enam warga Inggris meninggal dunia akibat kecelakaan bus kecil dalam perjalanan menuju Madinah pada Januari 2017.
Pada awal September 2015, sebanyak 100 orang terbunuh ketika sebuah alat konstruksi jatuh ke halaman Masjid Agung Mekah. Dalam bulan yang sama, lebih dari 2.300 jemaah meninggal dunia akibat berdesak-desakan. Insiden ini menjadi bencana terburuk dalam sejarah ibadah haji. (Reuters/AFP)