Ganda putri bulu tangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak memiliki rekan yang bisa diharapkan untuk mengadang lawan di Denmark Terbuka. Namun, itu tak mengendurkan perjuangan mereka di turnamen tersebut.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
ODENSE, RABU — Diturunkannya level turnamen bagi Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus berjuang ”sendiri” untuk ganda putri Indonesia pada turnamen besar. Itu pula yang mereka alami pada Denmark Terbuka di Odense, Denmark, pekan ini.
Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia pada turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut. Itu juga mereka alami ketika tampil dalam China Terbuka Super 1000 dan Korea Terbuka Super 750. Mereka juga akan mengalaminya pada Perancis Terbuka Super 750, 22-27 Oktober.
Langkah pertama Greysia/Apriyani di Denmark Terbuka diawali dengan kemenangan. Pada babak pertama yang berlangsung di Odense Sportspark, Rabu (16/10/2019), mereka mengalahkan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen (Malaysia), 21-10, 21-18.
”Pada gim pertama, mereka seperti belum siap dengan permainannya dan banyak melakukan kesalahan. Mereka baru memberi perlawanan ketat pada gim kedua, tetapi kami masih bisa mengatasi,” kata Apriyani dalam laman PP PBSI.
Di babak kedua, pasangan peringkat keenam dunia itu akan berhadapan dengan pemain Korea Selatan yang merupakan sahabat Greysia, Chang Ye-na/Kim Hye-rim. Greysia/Apriyani kalah dari ganda putri peringkat ke-33 dunia itu pada pertemuan sebelumnya di perempat final Thailand Terbuka, Agustus.
”Kami harus memperbaiki penampilan sebagai individu dan sebagai pasangan. Kami mau fokus ke situ dulu. Soal hasil, akan mengikuti,” ujar Greysia tentang persiapan pada babak kedua.
Jika bisa melewati Chang/Kim, tantangan lebih berat menanti pada babak-babak berikutnya. Calon lawan mereka adalah pasangan-pasangan yang unggul dalam statistik kemenangan atas Greysia/Apriyani, yaitu Chen Qingchen/Jia Yifan (China), Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan), dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).
Perjalanan mereka bertambah berat karena harus berjuang sendiri untuk Indonesia, tak ada rekan senegara yang bisa membantu menjegal lawan.
Rekan sepelatnas, Della/Rizki, lebih banyak bertanding dalam level lebih rendah, Super 300 dan 100, sejak selesai tampil dalam Kejuaraan Dunia di Basel, Swiss, Agustus. Mereka tampil di Taiwan Terbuka Super 300, Vietnam Terbuka Super 100, dan Indonesia Masters Super 100.
Itu menjadi upaya pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis untuk menaikkan performa Della/Rizki yang tampil buruk pada turnamen-turnamen level atas. Pada turnamen Super 500 ke atas, mereka lebih sering tersingkir pada babak pertama atau kedua. Ini membuat mereka tak bisa meraih poin maksimal dalam masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, 29 April 2019-26 April 2020.
Pemain putra menang
Kemenangan pada babak pertama diraih pemain-pemain putra Indonesia dari nomor tunggal dan ganda putra. Shesar Hiren Rhustavito mengikuti langkah Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto, yang menang sehari sebelumnya, setelah mengalahkan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), 21-15, 21-15.
Ini menjadi kemenangan pertama pemain bernama panggilan Vito tersebut atas Ng dari tiga pertemuan. Ini juga menjadi kemenangan kedua Vito dalam dua turnamen level teratas setelah mengalahkan Jonatan pada babak pertama China Terbuka Super 1000, September. Namun, Vito dihentikan Ng pada babak berikutnya.
”Saya banyak belajar dari pertemuan terakhir dengan lawan di China Terbuka, tempo permainan saya sudah dipegang lawan. Jadi, hari ini saya coba untuk mencuri start dan memegang tempo. Akhirnya saya bisa menang dua gim,” kata Vito yang akan menghadapi unggulan kedua, Chou Tien Chen (Taiwan), pada babak kedua.
Pada nomor ganda, kemenangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada Selasa diikuti Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Wahyu/Ade menang atas Jelle Maas/Robin Tabeling (Belanda), 21-16, 18-21, 21-18, sementara Hendra/Ahsan mengalahkan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia), 21-16, 21-14.
Tiket babak kedua juga didapat ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, yang menang atas Joshua Hurlburt Yu/Josephine Wu (Kanada), 26-24, 21-16. Pada laga berikutnya, mereka akan melawan unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping (China).