Menarik, mencermati pertarungan Turki dan Kurdi tak hanya di medan pertempuran di Suriah timur laut. ”Pertarungan” itu juga terjadi di antara mesin lobi mereka.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pada era sekarang mesin lobi menjadi bagian penting dalam kekuatan diplomasi sebuah negara atau kelompok. Di negara sepenting Amerika Serikat, yang kebijakan-kebijakannya berpengaruh besar secara global, kekuatan lobi itu sangat vital.
Dulu, orang biasa mendengar kekuatan lobi Yahudi di AS dalam memengaruhi ataupun menekan baik Kongres maupun Gedung Putih. Komite Urusan Publik Israel Amerika atau American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), demikian nama kelompok lobi Yahudi yang terkenal itu. Musuh bebuyutan Israel, Iran, juga memiliki jaringan lobi di AS, bernama Dewan Nasional Iran-AS atau The National Iranian American Council (NIAC).
Rival Iran di Timur Tengah, Arab Saudi, juga tak ketinggalan membangun kekuatan lobi di Negeri Paman Sam. Saudi American Public Relation Affairs Committee (SAPRAC), itulah nama jaringan lobi Riyadh di Washington DC. Mengingat kepentingan negara-negara atau kelompok lobi itu berlawanan satu sama lain, mesin-mesin lobi tersebut bertarung dalam merebut simpati para pejabat AS. Tujuan mereka agar dapat memengaruhi kebijakan AS terhadap negara atau kelompok yang diperjuangkan.
Di tengah memanasnya pertempuran antara militer Turki dan milisi Kurdi di Suriah timur laut dalam sepekan terakhir, harian ini memberitakan pertarungan antara lobi Turki, Turkish American National Steering Committee (TASC), dan lobi Kurdi di AS. Jaringan lobi Kurdi di AS mendapat bantuan AIPAC untuk menguatkan perlawanan terhadap Turki, Iran, dan Arab. Bantuan jaringan lobi Yahudi itu kepada Kurdi tak mengejutkan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Israel yang mendukung berdirinya negara Kurdi.
Saat warga Kurdi di Irak akan menggelar referendum 25 September 2017, PM Israel Benjamin Netanyahu terang-terangan menyatakan dukungan Israel pada berdirinya negara Kurdi. Sejak 1960-an, Israel telah menjalin hubungan militer, intelijen, dan bisnis dengan Kurdi. Bagi Israel, berdirinya negara Kurdi bisa menjadi penyangga menghadapi negara-negara di kawasan, seperti Iran, Suriah, Irak, dan Turki.
Bagaimana akhir pertarungan lobi Turki dan lobi Kurdi di AS menarik untuk terus diikuti seiring dengan pertarungan militer di medan pertempuran. Beberapa pengamat mengingatkan, meski AS memperlihatkan kesan seolah tidak suka dengan operasi militer Turki di Suriah, posisi Ankara tetap dilihat lebih penting bagi Washington dibandingkan dengan Kurdi.