logo Kompas.id
UtamaPerbaiki Neraca Dagang dan...
Iklan

Perbaiki Neraca Dagang dan Daya Tarik

Oleh
CAS/MED/NAD/LKT
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O_bEX0nennqJXqACo7MXEYYrmAU=/1024x1528/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F7fa8d47d-9450-4b32-adee-b9976193df24_jpg.jpg
KOMPAS/Badan Pusat Statistik

Paparan data neraca perdagangan dari Badan Pusat Statistik konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/10/2019)

JAKARTA, KOMPAS--Perbaikan neraca perdagangan merupakan salah satu langkah penting yang mesti dikerjakan pemerintah dalam lima tahun mendatang. Kondisi perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian dikhawatirkan berdampak ekspor Indonesia,

Di sisi lain, perang dagang Amerika Serikat-China yang tak kunjung usai sebenarnya membuka peluang bagi Indonesia untuk mengisi pasar. Daya tarik Indonesia mesti diperbesar untuk menarik investasi dari AS atau China ke Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Kompas, Jumat (18/10/2019), neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2019 defisit 1,945 miliar dollar AS. Pada 2018, neraca perdagangan defisit 8,698 miliar dollar AS.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra PG Talattov di Jakarta, menyampaikan, perbaikan defisit neraca perdagangan pada akhirnya akan memperbaiki transaksi berjalan. Langkah perbaikan ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Ada dua sisi yang perlu diberi perhatian, yakni meningkatkan kinerja perdagangan dan menarik investasi, baik investasi portofolio maupun penanaman modal asing langsung," katanya.

https://cdn-assetd.kompas.id/WQ1yjCRi71WhXU3YyebyzA1ozCY=/1024x610/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190702_ARJ-pengangguran-mumed-WEB_1562065334.png

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2019, bidang ekonomi dengan tingkat kepuasan masyarakat terendah, yakni 39,5 persen, adalah mengendalikan nilai tukar rupiah.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, nilai tukar terlemah pada periode 2 Januari-18 Oktober 2019 sebesar Rp 14.513 per dollar AS, pada 23 Mei. Defisit transaksi berjalan triwulanan sudah terjadi sejak triwulan IV-2011, sedangkan secara tahunan terjadi sejak 2012.

Secara terpisah, Direktur UNI Global Union Asia Pasifik Kun Wardana Abiyoto berpendapat, keberadaan balai latihan kerja (BLK) dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia yang masih didominasi lulusan sekolah menengah ke bawah. Caranya, pekerja kelompok tersebut dilatih agar keterampilannya sesuai kebutuhan industri.

Iklan

Dalam survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan atas penyediaan lapangan kerja atau mengurangi pengangguran sebesar 41,2 persen.

Ekonom Indef Ahmad Heri Firdaus menyebutkan, ada tren penurunan tingkat pengangguran terbuka, yang ‘er Februari 2019 sebesar 5,01 persen. Pemerintah diharapkan fokus menangani persoalan pengangguran dengan titik berat pada persoalan struktural ketenagakerjaan.

Mengacu data BPS, jumlah penduduk bekerja di Indonesia per Februari 2019 sebanyak 129,36 juta orang, yang 40,51 persen di antaranya berpendidikan sekolah dasar ke bawah.

Dengan latar belakang pendidikan sekolah dasar, pekerja akan tidak mudah beralih pekerjaan. Padahal, tantangan revolusi industri 4.0 ada di depan mata.

"Ketika pemerintah memutuskan salah satu fokus pada pembangunan 2020-2024 adalah sumber daya manusia, harus diingat bahwa dampaknya tidak akan langsung. Pemerintah juga diharapkan semakin adaptif terhadap perubahan yang terjadi di pasar ketenagakerjaan," ujar Ahmad.

Petani dan nelayan

Kebijakan pemberdayaan pelaku usaha perikanan diharapkan lebih optimal dalam pemerintahan mendatang. Dengan cara itu, sektor perikanan akan lebih berdaya saing.

Dari hasil survei Litbang Kompas, kepuasan terhadap kiinerja pemerintah untuk memberdayakan petani dan nelayan sebesar 58 persen.

Ketua Harian Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Marthin Hadiwinata, mengemukakan, arah pemberdayaan nelayan selama empat tahun terakhir sudah cukup jelas, namun minim dalam implementasi. Persoalan mendasar, seperti permodalan dan perlindungan nelayan masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan.

“Tantangan 5 tahun ke depan, program penertiban usaha perikanan harus proporsional dengan program pemberdayaan nelayan,” kata Marthin.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita mengatakan, pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas selama lima tahun terakhir berdampak positif. Arus logistik lebih lancar sekaligus memberi pilihan moda transportasi bagi logistik.

“Tambahan pilihan moda transportasi menjadi faktor paling penting bagi logistik karena memudahkan penyesuaian dengan karateristik produk atau barang yang dibawa,” kata Zaldy.

Zaldy menyarankan, pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas perlu difokuskan ke infrastruktur yang berdampak langsung bagi ekonomi masyarakat, yakni infrastruktur untuk pariwisata. (CAS/MED/LKT/NAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000