Berakhirnya Pemilu 2019 menandai berakhirnya rivalitas pihak-pihak yang berbeda pilihan politik. Karenanya, para musisi menggelar konser bertema Musik Untuk Republik untuk kembali merekatkan persatuan bangsa.
Oleh
Stefanus Ato
·3 menit baca
Ribuan masyarakat antusias mengikuti acara konser bertema Musik Untuk Republik di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (19/10/2019). Kehadiran ribuan warga itu bertujuan untuk bersama para musisi Tanah Air menyuarakan pesan persatuan bagi seluruh anak bangsa di pelosok negeri.
Terik matahari yang menyengat pada Sabtu siang, sama sekali tak dipedulikan penonton. Ribuan penonton ikut larut bersama, bergembira, bernyanyi, dan berdendang, sembari menyaksikan penampilan para musisi Tanah Air.
Tak ada sekat pemisah, tak ada juga ucapan merendahkan, atau tatapan saling tak suka. Semua bersama larut dalam kegembiraan.
Para penonton yang hadir itu datang dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Serang, hingga Sukabumi. Mereka rela datang jauh-jauh selain karena acara ini gratis, juga tertarik dengan konsep persatuan yang menjadi tema besar dalam acara itu.
Alamsyah (43), Warga Parung Kuda, Sukabumi, menilai konser musik itu bermanfaat bagi seluruh anak bangsa untuk kembali merekatkan tali persatuan. Pengelompokan yang sempat terjadi saat Pemilihan Umum 2019, telah berakhir sehingga tiada alasan untuk tidak kembali bersatu mendukung pemerintah dan membangun negeri.
"Menjelang pelantikan besok, kami berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 berjalan lancar. Siapapun kita, suku manapun kita, kita harus bersatu demi Merah Putih," katanya.
Ungkapan serupa juga disampaikan Udin (40) warga asal Cibubur, Jakarta Timur. Menurutnya, konser ini digemari warga, karena terbuka untuk umum dan gratis. Acara ini dinilai mampu menghilangkan sekat pembatas antarsesama warga karena semua berbaur menikmati persembahan musik yang beragam itu. "Ini juga katanya tidak pakai sponsor. Jadi bagus untuk kami rakyat kecil," ujarnya.
Menurut Direktur Kreatif konser Musik Untuk Republik Romulo Radjadin, konser diadakan lantaran musisi Tanah Air prihatin dengan berbagai persoalan bangsa akhir-akhir ini. Segala perbedaan yang sempat terjadi saat Pemilihan Umum 2019 seharusnya sudah selesai.
Kami ingin minta tanggungjawab mereka yang memecahkan kita. Tetapi itu tidak cukup, sehingga kami musisi ingin menjahit kembali keretakan yang ditimbulkan oleh politisi
Namun, potensi perpecahan masih membayangi hingga sekarang karena tidak ada niat baik para politisi untuk kembali menyerukan persatuan bangsa. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, dikhawatirkan dapat memperlebar perpecahan di kalangan masyarakat.
"Kami ingin minta tanggungjawab mereka yang memecahkan kita. Tetapi itu tidak cukup, sehingga kami musisi ingin menjahit kembali keretakan yang ditimbulkan oleh politisi," katanya.
Musisi Tanah Air bertekad mengajak seluruh masyarakat melupakan perbedaan pilihan politik, suku, agama, dan ras melalui acara Musik Untuk Republik. Musik dipercaya menjadi wadah efektif menggelorakan kembali semangat persatuan lantaran digemari banyak kalangan.
Romulo menambahkan, acara Musik Untuk Republik melibatkan 78 grup band dan artis dari berbagai genre. Tujuannya, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa perbedaan politik di kalangan musisi yang terjadi selama momen Pemilu sudah selesai. Mereka kini bertekad bersama membangun negeri dengan terus berkarya di dunia hiburan.
Ia menambahkan, konser itu murni persembahan musisi untuk persatuan dan keberagaman Indonesia, tanpa sponsor dan motif politik. Oleh karena itu, acara Musik untuk Republik digelar terbuka untuk umum dan boleh dihadiri oleh siapapun yang mendukung persatuan dan keberagaman.
Selain musik, acara juga diramaikan aktivitas 51 komunitas motor, sepeda, bengkel custom, komunitas PKL dan puluhan food truck.
Rumah bersama
Salah satu personil grub band Voodoo Edo Widiz, berharap, setelah konser berlalu, seluruh masyarakat Indonesia menahan diri dan tidak lagi memperkeruh suasana. Mereka mengajak masyarakat melupakan perbedaan politik, suku, agama, dan ras untuk bersama membangun negeri.
"Kami ingin mengingatkan semua, bahwa kita satu rumah. Kita sama, cuma beda alamat. Jadi, kami dari seniman mengingatkan supaya kita tidak usah berantem lagi," katanya.
Sementara itu, menurut salah satu musisi hip-hop Indonesia, Roy Ricardo, setiap musisi punya pandangan politik dan tujuan sendiri dalam membangun karir. Namun, musisi Tanah Air memiliki motivasi sama untuk terlibat, yakni persatuan Indonesia.