Menjelang pelantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden di Jakarta, Minggu (20/10/2019), Polda Jabar meningkatkan pengamanan di sejumlah obyek vital dan rumah ibadah.
Oleh
SAMUEL OKTORA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Menjelang pelantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden di Jakarta, Minggu (20/10/2019), Kepolisian Daerah Jawa Barat dan jajaran kepolisian resor meningkatkan pengamanan di sejumlah obyek vital dan rumah ibadah.
Di beberapa polres, Sabtu (19/10), digelar apel gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah. Apel di antaranya dilakukan di Polres Sukabumi, Polres Banjar, Polres Cianjur, dan Polres Cirebon.
”Pelantikan presiden merupakan bagian dari pesta rakyat, kemenangan seluruh rakyat Indonesia, sehingga pihak kepolisian perlu menjaga dan mengawal supaya berjalan kondusif. Pengawasan ditingkatkan di obyek-obyek vital dan rumah-rumah ibadah dengan pengamanan terbuka ataupun tertutup,” tutur Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, di Bandung, Sabtu (19/10/2019).
Sebagaimana di depan gerbang Gereja Katedral St Petrus, Jalan Merdeka, Kota Bandung, tampak siaga sejumlah anggota Polrestabes Bandung.
Jika ditemukan hoaks, ujaran kebencian, ataupun pernyataan provokatif segera dicek dan beritahukan ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas agar dapat diambil langkah-langkah antisipatif.
Trunoyudo juga mengimbau agar tokoh masyarakat turut berperan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya masing-masing. Aparat di tingkat RT-RW juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman dari penyebaran hoaks atau berita bohong di masyarakat, ujaran kebencian, ataupun hasutan-hasutan yang provokatif.
”Jika ditemukan hoaks, ujaran kebencian, ataupun pernyataan provokatif segera dicek dan beritahukan ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas agar dapat diambil langkah-langkah antisipatif,” ujar Trunoyudo.
Kepala Polres Cirebon Ajun Komisaris Besar Suhermanto menuturkan, pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan massa ataupun terhadap kelompok-kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan presiden, termasuk meningkatkan kewaspadaan piket markas polres terkait telah ditangkapnya sejumlah terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Cirebon.
Komandan Komando Distrik Militer 0622 Sukabumi Letnan Kolonel (Arm) Suyikno mengatakan, ”TNI mendukung penuh jajaran kepolisian dalam pengamanan pelantikan presiden. Ini merupakan harga diri kita sebagai bangsa, presiden dan wakil presiden merupakan simbol negara,” kata Suyikno.
Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung meminta seluruh masyarakat Jabar untuk mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
”Ini adalah hasil proses demokrasi yang sudah diputuskan dan disepakati. Jadi, mari kita mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin karena bagaimana pun lima tahun ke depan banyak tantangannya. Sebaiknya kita fokus tidak lagi melihat masa lalu, tetapi melihat ke masa depan,” tutur Kamil.
Kamil juga meminta semua bupati dan wali kota menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah masing-masing.
”Di tiap daerah, selain ada dukungan keamanan juga spiritual. Masyarakat diajak mendukung dalam doa, baik di masjid dan rumah ibadah lainnya, juga supaya masyarakat mengunggah hal-hal yang menyejukkan suasana. Sejauh ini situasi aman, tidak ada pergerakan massa,” tutur Kamil yang juga menekankan dirinya menerima undangan dan akan hadir dalam pelantikan presiden.
Kamil berharap pula jika di periode pertama kepemimpinan Joko Widodo dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik pada periode kedua ini supaya lebih progresif.
”Saya merasakan di periode pertama ekonomi bergerak maju, diharapkan di periode kedua terjadi lompatan ekonomi lebih progresif. Namun, kalau di periode pertama banyak gejolak sosial politik, diharapkan di periode ini dapat lebih kondusif lahir batin. Segala perbedaan dapat diselesaikan dengan baik melalui komunikasi,” kata Kamil.