Sejumlah tokoh masyarakat Kepulauan Riau berkumpul di Kota Batam. Mereka sepakat tidak lagi bertikai karena berbeda pilihan politik.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS – Sejumlah tokoh masyarakat Kepulauan Riau berkumpul di Kota Batam. Mereka sepakat tidak lagi bertikai karena berbeda pilihan politik. Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, inilah saatnya rakyat bersatu agar dapat menjalankan fungsi kontrol terhadap penguasa.
Rekonsiliasi antarelite politik sudah usai dengan bertemunya Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Jumat (11/10/2019). Kemungkinan Partai Gerindra bergabung dengan koalisi pengusung Jokowi juga dibahas. Namun, di level rakyat masih banyak yang harus dilakukan agar situasi damai kembali lestari.
Kepala Polda Kepri Inspektur Jenderal Andap Budhi Revianto, Sabtu (19/10/2019), mengatakan, seluruh kekuatan TNI dan Polri siap disiagakan jelang pelantikan capres dan cawapres terpilih. Meskipun begitu, upaya aparat menjaga keamanan sangat membutuhkan dukungan masyarakat agar dapat berjalan efektif.
“Mari kita jaga Kepri, mari jaga Indonesia. Ini adalah agenda konstitusi yang harus dikawal kita semua,” kata Andap.
Ia menilai, keamanan di Kepri sudah terjaga dengan baik selama ini. Unjuk rasa maupun pernyataan sikap dengan bentuk lain untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dapat berjalan damai tanpa kerusuhan seperti di daerah lain. Situasi aman dan damai inilah yang ingin dipertahankan masyrakat Kepri.
Mari kita jaga Kepri, mari jaga Indonesia. Ini adalah agenda konstitusi yang harus dikawal kita semua, kata Andap.
Komandan Resort Militer Kepri Brigadir Jenderal Gabriel Lema mengatakan, seluruh jajarannya siap melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Para prajurit telah diperintahkan untuk membantu upaya kepolisian menjaga keamanan secara maksimal dan profesional demi kepentingan seluruh warga di Kepri.
“Kondisi di Kepri saat ini sebenarnya sudah aman, kita hanya perlu rapatkan barisan untuk memastikan saja. Intinya kita harus sama-sama tunjukkan inilah Kepri, inilah Indonesia yang sejati,” ujar Gabriel.
Pendapat tersebut didukung sejumlah tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi massa yang ikut berkumpul mendeklarasikan perdamaian di Kepri. Mereka sependapat warga perlu segera bersatu untuk mengawasi capres dan cawapres terpilih serta kabinetnya nanti dalam menjalankan pemerintahan.
“Yang harus diperjuangkan bukan lagi calon A atau calon B, sekarang yang lebih penting adalah mendorong calon terpilih untuk menjalankan amanat rakyat,” kata perwakilan tokoh masyarakat Batam Ahmad Zuhri.
Gelombang protes mahasiswa dan unsur masyarakat lain di berbagai daerah belakangan ini menunjukkan ke depan pemerintah harus lebih peka mendengar keinginan rakyat dalam menyusun kebijakan. Terutama pemerintah diminta untuk lebih tegas mendukung upaya pemberantasan korupsi.
“Kalau rakyat merasa suaranya didengar dan kepentingannya diperjuangkan sudah pasti situasi aman akan tercipta dengan sendirinya,” ucap Ahmad.