Pertarungan bertajuk ”El Clasico” antara Barcelona dan Real Madrid yang akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2019 di Camp Nou, Barcelona, harus ditunda karena situasi politik di Catalonia.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
BARCELONA, SABTU — Pertarungan bertajuk ”El Clasico” antara Barcelona dan Real Madrid yang akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2019 di Camp Nou, Barcelona, harus ditunda karena situasi politik di Catalonia. Kedua klub telah sepakat pertandingan akan dilaksanakan pada 18 Desember 2019.
Protes besar terjadi di Catalonia sejak Senin (14/10/2019) setelah sembilan pemimpin prokemerdekaan Catalonia dihukum oleh Pemerintah Spanyol. Sebanyak 700 kontainer sampah dan 10 pohon dibakar pada Kamis (17/10/2019). Diperkirakan kota tersebut mengalami kerugian hingga lebih dari 1,5 juta euro (Rp 23 miliar).
Akibat kerusuhan dalam demonstrasi tersebut, sebanyak 16 orang ditangkap polisi. Pemerintah setempat pun khawatir pertandingan antara Barcelona dan Madrid akan digunakan pengunjuk rasa untuk melancarkan aksi kerusuhan yang lebih besar.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memberikan waktu kepada kedua klub untuk mengatur jadwal baru sebelum batas waktu yang ditentukan, yakni 21 Oktober 2019. Pada Jumat (18/10), kedua klub sepakat laga tunda akan dilangsungkan pada 18 Desember 2019 meskipun penyelenggara Liga Spanyol lebih memilih laga tunda dilaksanakan pada 7 Desember 2019.
Tanggal 7 Desember merupakan hari Sabtu sehingga lebih menguntungkan untuk kebutuhan penyiaran. Namun, penundaan pada tanggal tersebut akan berdampak pada perubahan jadwal Barcelona melawan Real Mallorca serta Madrid melawan Espanyol.
Sementara tanggal 18 Desember jatuh pada Rabu dan akan berbenturan dengan Copa del Rey. Namun, Barca dan Madrid tidak bertanding pada kompetisi domestik tersebut.
”Keinginan klub adalah memainkan Clasico di Camp Nou pada 26 Oktober sesuai dengan jadwal. Namun, kami menerima keputusan Komite Kompetisi RFEF untuk menunda pertandingan karena ’keadaan luar biasa’. Klub mengusulkan 18 Desember sebagai tanggal baru (laga ’El Clasico’),” demikian pernyataan resmi Barcelona.
Barcelona pun meminta maaf kepada penonton atas keputusan ini dan berjanji akan mengembalikan tiket yang sudah dibeli. La Liga sempat mengusulkan kepada RFEF agar Clasico jilid pertama diubah tempat penyelenggaraannya dari Camp Nou ke Santiago Bernabeu di Madrid. Namun, kedua klub menentang rencana tersebut.
”Real Madrid ingin menyampaikan bahwa tanggal yang diusulkan kedua klub adalah tanggal 18 Desember,” demikian pernyataan resmi Real Madrid.
RFEF mendukung keputusan kedua klub dan menolak permintaan La Liga. Pertukaran tempat stadion berarti akan mengubah urutan pertandingan antara Barcelona dan Real Madrid.
Situasi politik di Catalonia sangat berdampak pada Barcelona. Pada 2017, setelah referendum kemerdekaan Catalan, Barcelona bertanding melawan Las Palmas secara tertutup karena permintaan untuk laga tunda ditolak. Untuk bermain tandang ke Eibar pada Sabtu (19/10/2019), Barcelona harus menempuh perjalanan sejauh 589 kilometer dengan bus untuk menghindari demonstrasi di bandara El Prat.
Mantan pemain dan manajer tersukses Barcelona Pep Guardiola yang saat ini menukangi Manchester City ikut buka suara. Ia meminta negara-negara Eropa membantu menyelesaikan krisis di Catalonia.
”Komunitas internasional harus membantu kami menyelesaikan konflik Catalonia dan Spanyol. Kami membutuhkan mediator dari luar untuk duduk dan berbicara,” kata Guardiola dalam konferensi pers jelang kunjungan timnya ke Crystal Palace. (AFP/REUTERS)