”Kami Ingin Jahit Lagi Persatuan yang Retak...”
Ribuan warga antusias mengikuti konser bertema ”Musik untuk Republik” di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (19/10/2019). Di antara alunan musik-musik yang asyik di telinga, muncul pesan yang tak kalah asyik: saatnya melupakan perbedaan politik dan merajut lagi persatuan.
Terik matahari yang menyengat pada Sabtu siang sama sekali tak dipedulikan penonton. Mereka bergembira, bernyanyi, dan berdendang, sembari menyaksikan penampilan para musisi Tanah Air. Ada 78 grup band dan artis dari berbagai genre menghibur peserta, secara gratis.
Teriakan agar persatuan tetap dijaga berkali-kali muncul dari panggung.
Arena konser itu seolah menjadi ruang perjumpaan bagi orang-orang yang berbeda daerah, usia, dan, boleh jadi, juga pandangan politik. Pada titik waktu dan tempat itu, pembelahan masyarakat yang begitu dalam bekasnya saat Pemilu 2019 sejenak luruh. Tak ada sekat ”kamu” dan ”kami”. Tak ada juga ucapan merendahkan atau tatapan saling tak suka. Semua bersama larut dalam kegembiraan.
Alamsyah (43), warga Parung Kuda, Sukabumi, berada di antara kerumunan nan riuh itu. Dia mengaku hadir karena konser musik membawa pesan merekatkan tali persatuan.
”Menjelang pelantikan besok, kami berharap pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan lancar. Siapa pun kita, suku mana pun kita, kita harus bersatu demi Merah Putih,”
katanya.
Ungkapan serupa disampaikan Udin (40), warga Cibubur, Jakarta Timur. Menurut dia, konser ini digemari warga karena terbuka untuk umum dan gratis. Selain itu, hal ini menghilangkan sekat pembatas di antara warga karena semua berbaur menikmati persembahan musik yang beragam.”Ini juga katanya tidak pakai sponsor. Jadi, bagus untuk kami rakyat kecil,” ujarnya.
Menjahit persatuan
Menurut Direktur Kreatif Konser Musik untuk Republik Romulo Radjadin, konser diadakan lantaran musisi Tanah Air prihatin dengan berbagai persoalan bangsa akhir-akhir ini. Segala perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2019 seharusnya sudah selesai. Namun, potensi perpecahan itu masih membayangi.
”Kami ingin minta tanggung jawab kepada mereka yang memecahkan kita. Tetapi, itu tidak cukup sehingga kami musisi ingin menjahit kembali keretakan yang ditimbulkan oleh politisi,” katanya.
Musisi Tanah Air bertekad mengajak seluruh masyarakat melupakan perbedaan pilihan politik, suku, agama, dan ras melalui acara Musik untuk Republik. Musik dipercaya sebagai wadah efektif untuk menggelorakan kembali semangat persatuan lantaran digemari banyak kalangan.
Dia menambahkan, karena merupakan persembahan para musisi untuk persatuan dan keberagaman Indonesia, konser ini digelar tanpa sponsor dan tak ada motif politik apa pun. Maka, acara Musik untuk Republik digelar terbuka untuk umum dan boleh dihadiri oleh siapa pun yang mendukung persatuan serta keberagaman.
Salah satu personel kelompok musik Voodoo, Edo Widiz, mengatakan, mereka ikut berkontribusi dengan harapan setelah konser berlalu, seluruh masyarakat Indonesia menahan diri untuk tidak membuat suasana berbangsa menjadi keruh. Mereka mengajak masyarakat melupakan perbedaan pandangan politik, suku, agama, dan ras untuk bersama membangun negeri.
”Kami ingin mengingatkan bahwa kita itu satu rumah, kita itu sama saja, cuma beda alamat. Jadi, kami mengingatkan supaya kita tidak usah berantem lagi,” tuturnya.
Perayaan dari sukarelawan
Di Taman Pandang, kawasan Monumen Nasional, Jakarta, beberapa orang sibuk menurunkan peralatan dari sebuah truk. Matahari saat itu sudah mulai beranjak ke ufuk barat, menandai gelap semakin dekat. Panggung-panggung akan menandai perayaan pelantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada Minggu siang.
Selain di Taman Pandang, panggung lainnya akan ditempatkan di seberang Gedung Mahkamah Konstitusi dan di depan Patung Arjuna Wijaya atau Silang Medan Barat Daya Monas. Karena itu, pusat kegiatan inaugurasi pelantikan Jokowi-Amin akan berpusat di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat. Panggung itu bakal menyajikan pertunjukan seni dari sejumlah organisasi sukarelawan Jokowi-Amin, antara lain seni musik angklung dan pembacaan puisi.
Keinginan sukarelawan Jokowi-Amin merayakan pelantikan dengan antusias akhirnya disesuaikan dengan harapan Jokowi agar pelantikan berlangsung secara sederhana.
Sukarelawan ingin merayakan pelantikan Pak Jokowi sehingga kami selenggarakan acara inaugurasi ini agar kegiatan sukarelawan terkoordinasi dengan baik dan tidak sporadis. Kami meminta sukarelawan membantu kerja aparat menjaga situasi keamanan.
Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inaugurasi Presiden-Wapres 2019-2024 Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, acara inaugurasi itu akan mulai dilaksanakan pukul 12.00 hingga pukul 18.00. Ia menambahkan, acara inaugurasi merupakan agenda pengganti parade budaya yang batal diselenggarakan karena Jokowi menginginkan perayaan pelantikan sederhana.
”Sukarelawan ingin merayakan pelantikan Pak Jokowi sehingga kami selenggarakan acara inaugurasi ini agar kegiatan sukarelawan terkoordinasi dengan baik dan tidak sporadis. Kami meminta sukarelawan membantu kerja aparat menjaga situasi keamanan,” kata Andi di Jakarta, kemarin.
Andi menjamin agenda inaugurasi itu akan jauh dari kesan mewah. Salah satu indikasinya ialah penyediaan makanan kaki lima, seperti nasi goreng dan ketoprak, sebagai konsumsi bagi sukarelawan. Tak ada pula parade seni dan arak-arakan kereta kencana seperti pada tahun 2014. Acara ini terbuka bagi semua warga, terlepas dari pilihan politiknya.
Hingga kemarin, sambutan masyarakat atas pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024 juga terlihat dari pemasangan spanduk di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Spanduk terpasang, antara lain, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Rasuna Said.
Mayoritas sukarelawan Jokowi-Amin yang akan hadir pada Minggu berasal dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Selain itu, ada perwakilan sukarelawan Jokowi-Amin dari luar negeri, seperti Eropa, Australia, dan Amerika Serikat.
Salah satu simpul organisasi sukarelawan Jokowi-Amin dari luar negeri yang hadir ke Jakarta ialah Amerika Bersatu. Anggota Amerika Bersatu yang sudah tiba di Jakarta sejak Jumat berjumlah tujuh orang.
Pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024 menjadi titik akhir Pemilu 2019, sekaligus membuka lembar awal bagi pemerintah yang harus bekerja untuk rakyat.
Sekretaris Amerika Bersatu Priscillia Sundah Suntoso mengungkapkan, mereka hadir di Jakarta pada pelantikan Jokowi-Amin karena sosok Jokowi.
Pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024 menjadi titik akhir Pemilu 2019, sekaligus membuka lembar awal bagi pemerintah yang harus bekerja untuk rakyat.
Saatnya semua bersatu, bekerja demi Indonesia....