Tim-tim yang mampu cepat beradaptasi dengan lapangan yang lebih lebar, memetik kemenangan meyakinkan pada pekan kelima Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Oleh
Adrian Fajriansyah
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - SSB Matador Mekarsari kian kokoh di puncak klasemen sementara Liga Kompas Gramedia Kacang Garuda U-14. Pada laga pekan kelima di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2019), Matador Mekarsari meraih tiga poin berkat kemenangan 3-1 atas SSB Tajimalela FA.
Gol Matador Mekarsari dicetak oleh Malik Kaldi di menit ke-12 dan ke-17, serta Fajri Zaldiansyah pada menit ke-34. Sedangkan satu gol Tajimalela diciptakan oleh Tengku Ahmad Alif di menit ke-28.
Dalam pembinaan usia muda, anak-anak dituntut untuk cerdas
Dengan kemenangan itu, Matador Mekarsari kokoh di puncak klasemen dengan 15 poin atau hasil sempurna dari lima laga awal. Mereka mencetak total 12 gol dan hanya kemasukan 4 gol dari lima laga yang telah dijalani.
Pelatih Matador Mekarsari Supriyono Prima mengatakan, kunci sukses timnya adalah cepat beradaptasi dalam semua kondisi. Ketika bermain di lapangan kecil di lapangan Universitas Muhammadiyah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, selama pekan pertama hingga keempat, mereka bisa menyesuaikan diri dengan bermain cepat.
Kini, ketika pertandingan kembali ke lapangan standar yang ukurannya lebih besar di GOR Ciracas, mereka bisa menyesuaikan diri dengan mengandalkan teknik dan strategi yang mengoptimalkan lebar lapangan. "Dalam pembinaan usia muda, anak-anak dituntut untuk cerdas. Kalau tidak cerdas, mereka akan sulit berkompetisi, dan untuk terus berkembang," ujar Supriyono.
Adapun Tajimalela terbenam di peringkat ke-15 dari 16 peserta Liga Kompas. Mereka hanya mendapatkan 1 poin dari lima laga yang telah dijalani, dengan produktivitas hanya 3 gol, tetapi telah kemasukan hingga 12 gol.
Pemain Taajimalela Alif menyampaikan, kelemahan timnya adalah koordinasi permainan yang kurang baik. "Ketika melawan tim sekelas Matador Mekarsari, terlihat sekali kami sulit untuk mengembangkan permainan. Koordinasi yang buruk membuat kami sulit lepas dari tekanan lawan yang bermain agresif," katanya.
Buperta Cibubur menempel
Sementara itu, SSB Buperta Cibubur terus berusaha menempel Matador Mekarsari di puncak klasemen. Buperta Cibubur menang 1-0 atas SSB Villa 2000. Gol kemenangan mereka dicetak oleh Rayhan Maulanal Muiz di menit ke-6.
Walau bisa duduk di peringkat kedua, sampai saat ini, saya nilai permaianan dan hasil tim ini belum optimal
Dengan kemenangan tersebut, Buperta Cibubur bertengger di peringkat kedua dengan 13 poin dari lima laga. Mereka telah menciptakan 9 gol dan baru kemasukan 2 gol.
Pelatih Buperta Cibubur Jumhari Saleh menuturkan, sejatinya, tim bermain belum optimal. Mereka masih terbiasa bermain di lapangan kecil. Akibatnya, mereka belum bisa memanfaatkan lebar lapangan di lapangan lebih besar. "Walau bisa duduk di peringkat kedua, sampai saat ini, saya nilai permaianan dan hasil tim ini belum optimal," tuturnya.
Dengan hasil itu, Villa 2000 bertengger di peringkat kesembilan dengan 6 poin. Mereka memasukan 7 gol dan dan kemasukan 7 gol. Sementara itu, SSB Big Stars Babek FA bermain imbang 1-1 dengan SSB Siaga Pratama. Hasil itu membuat Big Stars Babek FA turun dari peringkat kedua ke peringkat ketiga dengan 11 poin, sedangkan Siaga Pratama naik dari peringkat ketujuh ke peringkat keenam dengan 8 poin.