Yohana Yembise, Inspirasi dari Timur

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambesi.

Lima tahun lalu, Yohana Susana Yembise (61), tidak membayangkan jika dirinya menjadi menteri di Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo. Perempuan pertama Papua yang menjadi profesor di Universitas Cenderawasih Papua ini, sama sekali tidak mengira, apalagi bermimpi jika dia kemudian dipilih sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Bahkan, ketika sudah menjadi menteri pun, saat bertemu salah satu teman dosennya di Uncen, perempuan kelahiran Distrik Warmare, Manokwari, ini sempat meminta dicubit, untuk membuktikan apakah dia sedang bermimpi menjadi menteri.

”Pertama jadi menteri saya memang shock karena saya dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, tiba-tiba menjadi menteri. Mungkin karena pengalaman studi saya di luar negeri, membangun percaya diri yang tinggi. Saya lama-lama mencintai kementerian ini,” ujar Yohana, dalam acara peluncuran buku biografi berjudul Dunia Yohana: Inspirasi dari Ufuk Timur, Kamis (17/10/2019), di Jakarta.

DOKUMENTASI/HUMAS KPPPA

Menteri PPPA Yohana Susana Yembise

Biografi yang ditulis Yudhistira ANM Massardi itu selain mengungkap perjalanan Yohana menjadi Menteri PPPA, juga menceritakan suka-duka kehidupan keluarganya sebagai ibu tiga anak, menjadi dosen setelah menempuh pendidikan di Kanada dan Australia. Apa yang akan dikerjakannya jika tidak jadi menteri lagi?

”Saya terpanggil kembali ke Uncen, bekerja untuk lembaga riset Provinsi Papua, melanjutkan tugas mempersiapkan generasi hebat Papua ke depan,” tandasnya. (SON)