Edhy Prabowo, Kader Gerindra yang Dipanggil Presiden Jokowi
Oleh
ANTONIUS PURWANTO
·3 menit baca
Edhy Prabowo disebut-sebut masuk dalam daftar calon menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo periode 2019-2024. Bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ia diundang untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara pada Senin (21/10/2019). Keduanya kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Sebelum menemui Presiden Jokowi, dalam beberapa pekan terakhir Edhy Prabowo tampak mendampingi Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, saat melakukan safari politik ke sejumlah ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi. Kunjungan itu oleh sebagian kalangan dipandang sebagai upaya mendapat restu untuk bergabung dalam koalisi Jokowi.
Siapakah Edhy Prabowo? Ia lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan, 24 Desember 1971. Ia merupakan salah satu politikus Partai Gerindra yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR periode 2014-2019. Sebelumnya, ia menjadi anggota DPR Komisi VI periode 2009-2014 yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, dan BUMN.
Di Partai Gerindra, Edhy menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra sejak 2012 hingga saat ini. Ia mulai aktif ke politik di Gerindra setelah Prabowo Subianto mendirikan partai berlogo kepala burung garuda tersebut pada 6 Februari 2008. Nama Edhy Prabowo memang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Selain aktif di politik, Edhy juga membangun karier di berbagai perusahaan. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Asisten Direktur Utama di PT Nusantara Energi (1998-2004) dan Komisaris PT Swadesi Dharma Nusantara (2000-2004). Ia juga pernah menjadi Ketua Percepatan Pengadaan Logistik PT Kertas Nusantara (2007-2009), Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari (2004-2015), dan Direktur PT Alas Helau (2004-2015).
Jabatan lainnya yang pernah disandang yaitu Direktur Utama PT Garuda Security Nusantara (2005-2015), Komisaris PT Kiani Lestari (2007-2015), dan Ketua Koperasi Swadesi Indonesia (2009-2015).
Edhy juga aktif dalam beberapa organisasi, yaitu Yayasan Pendidikan Kebangsaan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, dan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia.
Edhy mengenyam pendidikan di SD Xaverius Immanuel (lulus pada 1985), SMP Negeri 1 Muara Enim (lulus pada 1988), dan SMA Negeri 1 Muara Enim (lulus pada 1991). Edhy menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta, pada 1997 dan studi Magister Manajemen di Swiss German University (SGU), Serpong, pada 2004.
Awalnya, Edhy meniti karier sebagai atlet cabang olahraga pencak silat. Ia tampil dalam pertandingan nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), bahkan di tingkat mancanegara. Namanya sering bertengger sebagai peraih medali dalam beberapa gelaran PON dan ajang pencak silat mancanegara.
Sebagai seorang atlet, Edhy bercita-cita menjadi seorang tentara. Pada tahun 1991, Edhy diterima di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah. Karier militernya terhenti pada 1993.
Kini, namanya dikaitkan dengan kursi menteri mewakili Gerindra. Saat ditanya apakah dia bakal menjadi menteri pertanian seperti yang diisukan, Edhy menyerahkan kepada Presiden Jokowi yang akan mengumumkan. (LITBANG KOMPAS)