logo Kompas.id
UtamaHari Santri dan Spirit...
Iklan

Hari Santri dan Spirit Keindonesiaan

Dalam buku Bilik- bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, Nurcholish Madjid menjelaskan semiotika santri yang merujuk pada dua entitas sejarah masa lampau.

Oleh
Fathorrahman Ghufron
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dSWBKs87GH0P3yJ8CYM_58-G3k0=/1024x1332/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191021-Opini-7_web_84211938_1571670269.jpg

Pertama, sastri yang diserap dari bahasa Sanskerta yang artinya melek huruf. Kedua, cantrik yang diserap dari bahasa Jawa yang berarti seorang pembelajar yang setia mengikuti seorang guru ke mana guru itu menetap dan bertempat. Dalam kaitan ini, pedepokan adalah tempat yang menjadi pusat kegiatan belajar para cantrik yang ingin menimba ilmu pengetahuan. Sementara pesantren menjadi arena transformasi pengetahuan yang melibatkan banyak orang yang disebut santri.

Dalam perkembangannya, kehadiran cantrik dalam dunia pedepokan ataupun santri dalam dunia pesantren menjadi embrio lahirnya pendidikan dan pengajaran yang memengaruhi proses belajar-mengajar di Nusantara. Bahkan, dari dua dunia ini terbentuk berbagai semangat pergerakan untuk mewujudkan Nusantara sebagai negara Indonesia yang berdaulat atas bumi pertiwinya. Itulah dunia santri yang bermetamorfosis dari dunia cantrik dan menjadi satu kesatuan entitas rasa, karya, dan semangat pembelajar untuk menunjuk identitas kenusantaraan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000