logo Kompas.id
UtamaMedia Sosial Picu Reformasi di...
Iklan

Media Sosial Picu Reformasi di Kamboja

Pada 1970-an, negeri ini dikuasai Khmer Merah kemudian mengalami invasi Vietnam dan perang saudara yang berakhir dengan Perjanjian Damai Paris 1991 sebagai buah mediasi Republik Indonesia. Bagaimana Kamboja saat ini?

Oleh
Iwan Santosa
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GMJzrr-nBV9Txm1lek_OCccaHug=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FKota-Phnom-Penh_78568170_1558108161.jpg
KOMPAS/ IWAN SANTOSA

Kota Phnom Penh terlihat gemerlap dari atap Sky Bar di Vattanac Tower, gedung tertinggi di Kota Phnom Penh. Berbagai butik kelas dunia dan hotel bintang lima beroperasi di Vattanac Tower yang menjadi simbol pertumbuhan ekonomi Kamboja dalam 20 tahun terakhir.

Sejak tahun 2004-2019, terlihat pertumbuhan pesat Kerajaan Kamboja, setidaknya secara fisik dan perekonomian, di negara yang kerap dikritik media Barat sebagai negeri otoriter di bawah Perdana Menteri Hun Sen itu.

Reformasi sedang berlangsung di negara yang pada 1960-an terimbas Perang Vietnam ini. Pada 1970-an, negeri ini dikuasai Khmer Merah kemudian mengalami invasi Vietnam dan perang saudara yang berakhir dengan Perjanjian Damai Paris 1991 sebagai buah mediasi Republik Indonesia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000