Pasar Sambut Kandidat Menteri, Aksi Ambil Untung Sempat Terjadi
Pasar merespons positif sejumlah kandidat yang diperkirakan masuk mengisi kabinet Joko Widodo dan Ma\'ruf Amin. IHSG pada Selasa menguat kendati investor sempat melakukan aksi ambil untung jangka pendek.
Oleh
dimas waraditya nugraha
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pasar merespons positif sejumlah kandidat yang diperkirakan masuk mengisi kabinet Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Salah satunya adalah terpilihnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan periode 2019-2024.
Namun, sempat terjadi aksi ambil untung investor dalam perdagangan saham pada Selasa (22/10/209). Hal itu menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi turun dan berada di zona merah.
Pada perdagangan Selasa, IHSG ditutup menguat 26,51 poin atau 0,42 persen ke level 6.225,49. Sebelumnya, IHSG dibuka pada level 6.207,49 atau naik 0,14 persen atau 8,5 poin.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, menilai, pasar masih merepons positif sejumlah nama yang hari ini dipanggil ke Istana. Meskipun kepastian susunan kabinet baru akan diumumkan Presiden Joko Widodo besok, sejumlah tokoh yang terindikasi akan ditunjuk sebagai menteri mendapat respons positif dari pasar.
Terkait pernyataan Sri Mulyani Indrawati yang memastikan dirinya melanjutkan jabatan Menteri Keuangan, William menilai kabar ini menjadi berita baik bagi pasar. ”Kebijakan dan stimulus fiskal yang sudah ada tidak akan banyak berubah dan dikenali oleh pasar,” ujarnya.
Kebijakan dan stimulus fiskal yang sudah ada tidak akan banyak berubah dan dikenali oleh pasar.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, dalam hasil risetnya mengatakan, penguatan IHSG pada hari perdagangan ke-8 secara beruntun terjadi karena terkereknya optimisme investor jelang pengumuman susunan kabinet pemerintahan.
Secara teknis pergerakan IHSG menunjukkan grafik batang lilin atau candlestick yang membentuk doji di sekitar pergerakan rerata di titik resistensi. Formasi doji adalah pola grafik batang lilin yang menunjukkan harga saham pembukaan dan penutupan sama atau hampir sama. Pembentukannya memberi sinyal kondisi konsolidasi.
Jordan mengatakan, IHSG bergerak membentuk pola candlestick bearish counterattack setelah menyentuh level rata-rata pergerakan. Hal itu terjadi karena ada aksi jual saham oleh investor yang menyebabkan perdagangan saham mulai jenuh, sehingga perlu dihentikan sementara (cooling down) agar terkoreksi.
IHSG sempat terjun ke zona merah akibat aksi ambil untung dalam jangka pendek oleh investor.
Kondisi teknis tersebut tergambar pada pukul 11.00 hingga pukul 15.00. IHSG sempat berada di level 6.200 dan tergelincir ke zona merah dengan level terendah 6.178,55.
”IHSG sempat terjun ke zona merah akibat aksi ambil untung dalam jangka pendek oleh investor. Sepanjang perdagangan, investor asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp 40,93 miliar,” kata Jordan.