Syahrul Yasin Limpo, dari Birokrat ke Kursi Menteri
Syahrul Yasin Limpo menjadi orang kedua setelah Sri Mulyani Indrawati yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Oleh
ANTONIUS PURWANTO
·2 menit baca
Syahrul Yasin Limpo menjadi orang kedua setelah Sri Mulyani Indrawati yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Namanya disebut-sebut akan masuk dalam kabinet Jokowi 2019-2024.
Syahrul dikenal sebagai politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sejak 2018, dia menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem. Sebelum di Nasdem, Syahrul bergabung dalam Partai Golkar. Syahrul merupakan Ketua DPD I Golkar Provinsi Sulawesi Selatan periode 2009–2018.
Saat kampanye Pemilihan Presiden 2019, Syahrul masuk dalam daftar tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf Amin. Pada Pemilihan Legislatif 2019, Syahrul maju sebagai calon anggota DPR dari Nasdem, tetapi tidak lolos.
Pria kelahiran Makassar 16 Maret 1955 tersebut adalah anak kedua HM Yasin Limpo, tokoh pejuang di Sulawesi Selatan. Sang ayah juga merupakan salah seorang pendiri Golkar dan Bapak Pandu Sulawesi Selatan.
Syahrul meraih gelar sarjana hukum di Universitas Hasanudin Makassar pada 1983. Di kampusnya, ia pernah menjadi pemimpin redaksi bulletin Justisi yang diterbitkan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa FH Universitas Hasanudin.
Syahrul mengawali karier di bidang pemerintahan dari level paling bawah. Ia menjabat Kasubag Perangkat Wilayah IV pada Setwilda Tingkat I Sulawesi Selatan (1983-1984) dan kemudian menjadi Camat Bontonompo, Gowa (1984-1987). Setelah menjabat Bupati Gowa selama dua periode, Syahrul menjadi Kabag Humas Pemprov Sulawesi Selatan.
Pada pemilihan Gubernur 2002, berpasangan dengan Amin Syam, ia terpilih menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan untuk periode 2003-2008. Periode berikutnya, Syahrul terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Jabatan ini diembannya selama dua periode, yaitu 2008-2013 dan 2013-2018.
Syahrul adalah Gubernur Sulawesi Selatan yang pertama kali dipilih secara langsung. Dia terkenal dengan tagline ”Sayang” (Sayang merupakan singkatan dari Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang). Syahrul Yasin Limpo juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Di organisasi politik, kapasitas Syahrul di bidang pemerintahan dan politik, membuat Golkar jatuh hati dan mendapuknya sebagai Ketua Golkar Sulawesi Selatan periode 2009–2018. Ia kemudian berpindah ke Partai Nasdem hingga sekarang.
Selain kiprahnya di bidang politik, Syahrul juga aktif terlibat di berbagai organisasi, yaitu Ketua FKPPI Sulawesi Selatan (2004–2008), Ketua FORKI Sulawesi Selatan (2004–2008), Ketua Kwarda Gerakan Pramuka (2004–sekarang), dan Ketua Orari Sulawesi Selatan.
Berkecimpung puluhan tahun di dunia politik, Syahrul Yasin Limpo juga mendapat sederet penghargaan, antara lain Satya Lencana Pembangunan (2001) dan Satya Lencana Wirakarya (2003).
Syahrul Yasin Limpo mengatakan Presiden Jokowi menugaskannya untuk mengurusi sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Penugasan tersebut disampaikannya seusai menghadap Presiden Jokowi. (LITBANG KOMPAS)