Fokus Tiga Hal Utama, Inilah Susunan Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya bersama Wakil Presiden Ma\'ruf Amin, Rabu (23/10/2019). Presiden pun menyebutkan ada tiga hal pokok yang menjadi tugas utama Kabinet Indonesia Maju.
Oleh
Khaerudin
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo pun menyebutkan ada tiga hal pokok yang menjadi tugas Kabinet Indonesia Maju selama lima tahun pemerintahan 2019-2024.
Tiga hal pokok yang menjadi tugas Kabinet Indonesia Maju adalah pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), penciptaan lapangan kerja serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). ”Pagi ini saya ingin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju yang dalam jangka pendek ini, lima tahun ke depan, kami akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah,” tutur Presiden Jokowi.
Pengumuman Kabinet Indonesia Maju dilakukan Presiden di tangga Istana Merdeka sembari semua menteri yang ada pada Kabinet Indonesia Maju duduk di masing-masing anak tangga dengan posisi yang simetris. Presiden Jokowi bersama Wapres Amin duduk dengan alas duduk khusus di anak tangga paling atas, sementara empat menteri koordinator duduk di sebelah Presiden dan Wakil Presiden.
Presiden mengumumkan nama-nama menteri sekaligus deskripsi singkat tugas yang diemban menteri-menteri tersebut. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti saat Presiden Jokowi menyebut Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan. ”Kemudian menteri pertahanan, Bapak Prabowo Subianto. Selamat pagi, Pak. Saya kira tugas Beliau, saya tidak usah menyampaikan. Beliau lebih tahu dari saya,” ujar Presiden.
Kemudian menteri pertahanan, Bapak Prabowo Subianto. Selamat pagi, Pak. Saya kira tugas Beliau, saya tidak usah menyampaikan. Beliau lebih tahu dari saya.
Seusai mengumumkan nama-nama menterinya, Presiden juga menyampaikan pesan khusus kepada para pembantunya ini. Pesan pertama Presiden Jokowi kepada para menterinya adalah agar mereka tidak melakukan korupsi.
”Saya juga telah memerintahkan kepada seluruh kabinet yang tadi saya umumkan untuk yang pertama, jangan korupsi! Yang pertama. Menciptakan sistem yang menutup celah korupsi,” kata Presiden.
Perintah kedua Presiden kepada para menterinya adalah mengingatkan agar visi dan misi mereka harus sejalan dengan visi dan misi presiden dan wakil presiden. Perintah-perintah selanjutnya dari presiden lebih bersifat teknis dan ancamannya untuk mencopot menteri yang tak serius dan tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya.
”Perintah ketiga adalah kerja keras dan kerja produktif. Keempat, jangan terjebak pada rutinitas yang monoton. Yang kelima, kerja yang berorientasi pada hasil nyata. Yang keenam, selalu mengecek di lapangan dan temukan solusinya. Terakhir, semua harus serius dalam bekerja. Saya pastikan yang enggak serius, enggak sungguh-sungguh, saya sudah berikan semuanya kemarin, hati-hati, saya bisa copot di tengah jalan,” papar Presiden.
Sementara itu, seusai pengumuman Kabinet Indonesia Maju, pasar justru merespons negatif. Pelaku pasar terkejut dengan formasi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Kondisi ini terefleksi dari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan dan nilai tukar rupiah pada awal perdagangan, Rabu (23/10/2019).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6.244,41 pada pagi hari ini atau menguat 18,91 poin atau 0,3 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level 6.225,49. Namun, seusai pengumuman susunan kabinet, IHSG berangsur melemah hingga ke level 6.214 pada pukul 11.30.
Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, menilai gejolak IHSG merefleksikan kekhawatiran pelaku pasar dalam jangka pendek. Respons jangka pendek dianggap bisa menjadi modal bagi pemerintah untuk mematahkan keraguan yang ada.
”Pelaku pasar tidak bisa menyimpulkan kalau susunan kabinet saat ini bukanlah formasi terbaik, tetapi yang perlu ditunjukkan para menteri-menteri terpilih adalah agar mereka bisa membuktikan kalau kekhawatiran masyarakat tidak beralasan,” katanya.
Di bawah ini susunan lengkap Kabinet Indonesia Maju sebagaimana diumumkan Presiden Jokowi.
1. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Mahfud MD
2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri Dalam Negeri: Jenderal Tito Karnavian
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
11. Menteri ESDM: Arifin Tasrief
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Siti Nurbaya Bakar
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
18. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah
19. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
21. Menteri Kesehatan: Mayjen dr Terawan
22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
23. Menteri Riset dan Teknologi: Bambang Brodjonegoro
24. Menteri Sosial: Juliari Batubara
25. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
27. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
29. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: I Gusti Ayu Bintang Puspayoga
30. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
31. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Sofyan Djalil